Situs Warisan Dunia

Efek Pemanasan Global Ancam Sejumlah Keberadaan Situs Warisan Dunia

Sibuk Liburan – Efek buruk pemanasan global mulai menampakan tanda-tandanya di muka bumi. Umat manusia kini harus bersiap menghadapi tantangan berat dengan semakin memburuknya kondisi alam di berbagai tempat. Kondisi ini bahkan dapat terlihat jelas dengan terganggunya keseimbangan alam serta kerusakan pada sejumlah situs warisan yang telah diakui oleh UNESCO.

Dilansir dari Kompas (08/01/2019), Program Lingkungan PBB, UNESCO dan Persatuan Ilmuwan Peduli (the Union of Concerned Scientist) telah melaporkan sejumlah fenomena di berbagai tempat yang terdampak oleh perubahan iklim.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) menilai satu dari empat warisan di dunia telah mengalami ancaman nyata tersebut. Sebut saja sejumlah gugusan terumbu karang yang ada di Aldarbra Atoll Samudera Hindia, Belize Barrier Reef di Atlantik dan Great Barrier Reef yang ada di Australia.

Pada tahun 2016 dan 2017 sejumlah terumbu karang yang ada di Great Barrier Reef bahkan mengalami kerusakan separuhnya akibat gelombang panas di lautan. Saat ini, dampak kerusakan kian meluas ditandai dengan memutihnya sejumlah terumbu karang secara massal di tempat ini.

Situs Warisan Dunia
Belize Barrier Reef

Kota Venesia, Italia adalah satu dari sekian banyak tempat yang juga sedang menghadapi ancaman tersebut. Kota yang terkenal dengan gondola dan kanal air terbesarnya tersebut, perlahan mulai terbenam diakibatkan naiknya permukaan air laut.

Beralih ke wilayah Greenland, tepatnya di Illulissat Iceforj. Fenomena mencairnya Gletser Sermeq Kujalleq menjadi salah satu pemandangan wisata unik yang tengah dipertontonkan kepada para pengunjung dengan tema “Sebelum Semuanya Terlambat”.

Ancaman kepunahan juga turut dirasakan di Taman Yellowstone, Amerika Serikat. Pendeknya musim dingin disertai menghangatnya air sungai menyebabkan penyusutan air danau dan berkurangnya lahan basah yang ada di sekitarnya. Musim kebakaran hutan pun semakin tak terelakan.

Dampak pemanasan global juga mengancam keragaman hayati yang ada di Kepulauan Galapagos tepatnya di pesisir pantai lepas Ekuador. Memanasnya wilayah perairan di sekitarnya menyebabkan kekacauan sistem rantai makanan yang berdampak terganggunya sejumlah pasokan makanan bagi banyak satwa dan biota laut.

Pulau Rapa Nui di Chili atau yang lebih dikenal dengan Pulau Paskah juga tak luput dari paparan ancaman ini. Pulau yang terkenal dengan kemisteriusan jajaran patung moai-nya ini juga tengah dihadapkan pada potensi naiknya permukaan laut serta tingginya gelombang. Tak menutup kemungkinan suatu patung-patung tersebut akan tersentuh oleh dahsyatnya deburan air laut.

IUCN memperkirakan, jika pergerakan fenomena ini berlangsung secara konstan, maka dapat dipastikan dalam waktu dekat akan terjadi kerusakan masif pada sejumlah situs warisan yang ada di penjuru dunia. Kendati demikian, peran para wisatawan di seluruh dunia turut memiliki andil dalam mencegah kerusakan lebih lanjut. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi peningkatan suhu yang diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.