Bandara Internasional Banyuwangi (1)

Perdana di Indonesia, Bandara ‘Tanah Blambangan’ Pakai Pendeteksi Wajah

Sektor infrastruktur terus mengalami pembenahan dan penambahan dalam beberapa tahun belakangan. Salah satu infrastruktur yang digenjot pembangunannya adalah bandara.

Bandara-bandara anyar banyak dibangun dan dioperasikan. Salah satunya adalah Bandara Internasional Banyuwangi yang baru beroperasi dalam beberapa tahun belakangan.

Meski secara usia lebih junior di banding Bandara Juanda di Sidoarjo—yang merupakan bandara induk di Jawa Timur, tetapi nyatanya Bandara di Banyuwangi melakukan manuver yang cepat dalam hal teknologi.

BACA JUGA: Gede! Inilah Deretan Bandara Terbesar di Indonesia

Bandara yang berada di Tanah Blambangan ini menjadi bandara pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi pendeteksi wajah atau Facial Recognition.

Wah canggih ya?!

Bandara ‘Tanah Blambangan’ Pakai Pendeteksi Wajah

Digitalisasi di bandara yang berada di kabupaten yang berbatasan dengan Bali itu, dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Rencananya, teknologi itu akan mulai beroperasi pada pertengahan Maret 2020.

Dengan teknologi tersebut, proses check in dan boarding ke pesawat di Bandara Internasional Banyuwangi lebih cepat dan efisien.

Bandara Internasional Banyuwangi (1)

Terobosan ini mendapat sambutan baik dari Bupati Banyuwangi, Abdul Azwar Anas. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan AP II yang terus melakukan inovasi pelayanan untuk penumpang di Bandara Banyuwangi,” ungkapnya seperti Sibukliburan.id dari detik.com.

Orang nomer satu di kabupaten yang kondang dengan destinasi Kawah Ijen itu menyebut jika kehadiran teknologi biometric facial recognition di bandara akan menambah daya tarik wisatawan.

Diketahui bahwa Bandara Banyuangi memiliki konsep Eco-green Airport yang memiliki kelebihan meminimalisasi penggunaan penyejuk udara (AC) dengan memanfaatkan sirkulasi udara melalui kisi-kisi di dinding terminal penumpang, serta terhamparnya rumput hijau di atap terminal.

“Setelah menjadi bandara pertama di Tanah Air dengan konsep Eco-green Airport, Bandara Banyuwangi kini juga menjadi yang pertama di Indonesia dalam menerapkan teknologi biometric facial recognition guna lebih menjamin keamanan penerbangan.

Perpaduan antara konsep Eco-green dan Smart Airport di Banyuwangi sangat meningkatkan customer experience dan menciptakan bebas ribet di bandara,” sebut bupati yang akrab disapa Pak Anas itu.  

BACA JUGA: Gara-gara Virus Corona, Maskapai dan Bandara Ini Rugi Besar!

Sebelumnya, President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, sempat mengunjungi Bandara Banyuwangi, Jumat (21/2/2020). Kunjungan untuk meninjau langsung kesiapan pemasangan biometric facial recognition. Ia juga mengungkapkan alasan di balik pemilihan Bandara Banyuwangi sebagai pilot project bandara dengan teknologi pendeteksi wajah.

“Banyuwangi memang kami pilih sebagai pilot project dari teknologi biometric facial recognition sebagai otomatisasi passenger flow, sebelum nantinya diimplementasikan di bandara-bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menyebut jika Bandara Internasional Banyuwangi memiliki dua alternatif untuk proses check in. Pertama, melalui check in counter, digunakan oleh penumpang yang ingin memasukkan barang bawaan ke bagasi pesawat. 

Barang bawaan tersebut juga diregistrasi secara mandiri oleh penumpang untuk kemudian dimasukkan ke baggage handling system. Kedua adalah sistem check in dengan mesin self check in. Pilihan ini bisa digunakan oleh penumpang pesawat dengan barang bawaan cukup di kabin pesawat.

Menyusul kehadiran teknologi pemindaian wajah, ke depan di Bandara Bnayuwangi baik yang yang melakukan check in counter maupun self check in, setiap penumpang merekam wajah mereka menggunakan alat biometric facial recognition yang tersedia.

Usai proses tersebut selesai, penumpang pesawat lalu menuju boarding lounge untuk menunggu keberangkatan. (y)

Leave a Comment

Your email address will not be published.