Gara-gara penumpangnya ada yang mabuk, Pesawat easyJet yang terbang dari Manchester di Inggris menuju Alicante di Spanyol ini pun harus putar balik. Kejadian ini terjadi pada awal Maret lalu.
Kala itu, pada Kamis, (5/3/2020), dua kelompok penumpang terlibat cekcok di dalam pesawat. Hal ini pun akhirnya membuat pesawat memutuskan putar balik ke landasan take off.
Pesawat Ini Harus Putar Balik
“Kami menyadari beberapa penumpang yang terlibat dalam insiden di hari Selasa itu mengonsumsi alkohol yang mereka bawa saat penerbangan dan saat masih di terminal sebelum terbang,” demikian pernyataan maskapai tersebut ihwal kejadian ini seperti dilaporkan CNNTravel.
Penumpang yang bersangkutan akhirnya diturunkan kembali sebelum akhirnya pesawat meneruskan perjalanan ke Alicante.
BACA JUGA: Nyleneh! Pesawat Ini Punya Sayap di Buntut
“Polisi menemui perwakilan maskapai untuk menurunkan penumpang itu sebelum menuju ke Alicante,” imbuh keterangan maskapai.
Akibat ‘insiden penumpang mabuk’ ini, penerbangan dengan nomor EZY1919 itu pun telat 3,5 jam dari jadwal seharusnya. Padahal, maskapi telah mengatakan mereka sudah melatih kru bertindak cepat mengatasi permasalah serupa.

Sementara itu, kejadian ‘heboh’ di pesawat akibat penumpangnya yang mabuk bukan kali in saja terjadi di Inggris. Sebelumnya, pernah terjadi sebuah masalah penerbangan di negara tersebut pada Februari lalu.
Kala itu, seorang penumpang perempuan mencoba membuka pintu pesawat. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa penumpang yang diketahui bernama Chloe Halnes itu tak sadar setelah mencampur minuman alkohol dengan obat sebelum insiden terjadi.
Sialnya, perempuan berusia 26 tahun itu tak mengingat sama sekali tentang peristiwa itu saat diinterogasi petugas. Akibat ulahnya itu, ia pun harus mendekam di penjara selama 2 tahun dan membayar denda USD 110 ribu.
Rentetan kejadian tersebut seharusnya menjadi bahan telaah bagi Pemerintah Inggris dan stake holder terkait untuk mengubah regulasi sehubungan dengan penerbangan dengan penumpang yang mabuk.
Tak hanya bagi negara kerajaan itu, tetapi hal ini seharusnya menjadi perhatian banyak negara dan maskapai penerbangan.
BACA JUGA: Gebrakan Anyar! di Kabin Pesawat Ada Kasur Tingkat
Perlu disadari bahwa saat seseorang di bawah pengaruh minuman beralkohol, ia sama sekali tak bisa mengontrol dirinya sendiri, sehingga berpotensi membuat ‘bahaya’ di sekelilingnya.
‘Potensi bahaya’ itu semakin besar, karena pesawat merupakan moda transportasi yang tidak di darat, sehingga pengambilan tindakan apa pun harus ekstra hati-hati, karena banyak nyawa yang harus ‘diselamatkan’.
Lebih penting lagi, para penumpang sebaiknya juga tetap menaati peraturan penerbangan agar tak membuat masalah bagi banyak orang. Dalam kejadian di atas, meski pesawat akhirnya bisa menurunkan penumpang ‘bermasalah’ dan menempuh perjalanan kembali dengan selamat, tetapi ada banyak kerugian yang ditimbulkan.
Salah satu kerugian yang tak terganti adalah waktu. Penumpang yang seharusnya berekspetasi bisa sampai di tempat tujuan dengan cepat, terpaksa lambat tiba gara-gara ulah ‘oknum’ saja. (y)