Sibuk Liburan – Tewas sia-sia gara-gara selfie kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah seorang traveler wanita asal Oregon. Wanita yang diketahui bernama Michelle Casey tersebut tewas setelah jatuh dari tebing akibat keasyikan selfie. Wanita berusia 21 tahun itu mengalami luka yang serius akibat jatuh dari jurang di Pegunungan Neahkanie pada Minggu, (19/5/2019) lalu.
Peristiwa nahas itu bermula saat Michelle inin mengambil foto selfie dengan latar panorama yang indah di pegunungan tersebut. Malang tak dapat ditolak! Ia justru terpeleset dan masuk ke jurang. Posisinya jatuh berada di atas pohon yang berada di jurang, tetapi tak sampai masuk ke Samudra Pasifik yang ada di bawahnya.
Mendapati ada korban jatuh, pihak keamanan setempat pun bergegas menjulurkan tali padanya. Namun, medan yang sulit membuat pihak petugas butuh waktu hingga beberapa jam untuk bisa mengevakuasi Casey untuk dibawa ke rumah sakit setempat. Sayang, nyawanya tak terlolong dan ia meninggal di rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya.
Kasus hilangnya nyawa akibat selfie bukan kali ini saja terjadi. Merujuk studi dari India Institute of Medical Science, sedikitnya terdapat 259 orang yang meregang nyawa akibat selfie. Sebagaimana dilaporkan CNN pada awal Oktober 2018 lalu, kasus yang ditemukan dalam studi tersebut terjadi dalam kurun waktu mulai 2011 hingga 2017. India diketahui negara dengan tingkat selfie berujung maut tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya. Tak tanggung-tanggung, dari 259 kasus kematian akibat selfie, 159 kasus diantaranya berada di Negeri Hindustan.
Negara yang juga memiliki angka selfie berujung maut tinggi berikutnya adalah Rusia, Amerika Serikat dan Pakistan. Sebuah fakta lain berhasil diungkap dalam studi tersebut, yaitu 72 persen angka kematian akibat selfie tersebut terjadi pada usia di bawah 30 tahun.
Tak sekedar mengungkap usia, studi itu juga berhasil mengungkap bahwa kematian akibat selfie mayoritas terjadi pada pria. Padahal, selama ini wanita yang dikenal lebih ‘gila selfie’. Hal ini lantaran pria lebih berani mengambil risiko saat ingin berselfie ria untuk mendapatkan hasil yang dramatis.
Sementara itu, kasus kematian akibat selfie mayoritas disebabkan karena insiden korban tenggelam. Umumnya, mereka meregang nyawa setelah jatuh dari pinggir laut atau kapal. Penyebab berikutnya karena transportasi, misalnya berfoto di depan kereta yang lewat.
Selanjutnya, kematian akibat selife yang berhubungan dengan api dan jatuh dari ketinggian berada di urutan ketiga. Kematian serupa akibat berselfie dengan hewan berbahaya pun menyusul di urutan berikutnya.
Berbagai kasus tersebut memberikan pelajaran bahwa sebaiknya selfie wajib dilakukan hanya ditempat-tempat yang aman saja. Lebih baik tidak mengambil risiko terlalu tinggi hanya demi sebuah gambar yang mungkin kemudian disebut banyak orang ‘wow’, dari pada jatuhnya korban jiwa. (y)