Menara Pisa

Terungkap! Inilah Arsitek Menara Pisa yang Sesungguhnya

Siapa saja pasti sudah taka sing lagi dengan menara Pisa yang ada di Italia. Ya, dikenal sebagai menara condong, karena bentuknya yang miring, menara ini masuk dalam daftar satu dari tujuh keajaiban dunia.

Meski ketenarannya tak dipungkiri lagi, tetapi selama ini terdapat kesimpang siuran ihwal arsitektur yang sudah berjasa membuat bangunan monumental itu. Setelah terpendam ratusan tahun, akhirnya teka-teki itu pun terungkap.

Arsitek Menara Pisa yang Sesungguhnya

Dilansir dari Travel + Leisure, arsitek di balik monument itu adalah Bonanno Pisano. Ia diketahui menghilang pasca mengetahui menara yang dibangunnya miring. Banyak pihak memang meyakini jika Bonanno sebagai arsitek Menara Pisa, tetapi sebelumnya tidak ada bukti yang jelas. Pembuktian baru diperoleh baru-baru ini oleh para arkeolog di Universitas Pisa setelah melakukan serangkaian penilitian.

Menara Pisa

“Pria malang itu mati tertipu, tidak pernah menyadari betapa ajaibnya (menara) itu berabad-abad kemudian,” kata ahli paleografi (studi tulisan kuno) Profesor Ammannati di Scuola Normale Superiore Pisa.

Dari penelitian ditemukan ada sebuah batu bertuliskan sebuah nama dalam Bahasa Latin di dasar menara pada penggalian tahun 1838. Akhirnya pada tahun ini, para paleografi di Pisa akhirnya dapat menganalisa garis-garis yang terukir pada batu yang membuktikan bahwa Bonanno adalah arsitek menara.

Menara Pisa sendiri adalah menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia yang dibangun pada 1173. Sang arsitek, Bonanno mengingkan menara ini menjadi monument besar. Akan tetapi, pada pekerja mencapai tingkat ketiga, terlihat jelas bahwa menara ini miring.

Mengatahui menara ciptaannya miring, ia pun kebingungan dan merasa malu. Akhirnya dia pun meninggalkan menara Pisa. Muncul dugaaan pula sang arsitek pulang ke kampungnya dan meninggal di sana.

Sebelumnya, selama bertahun-tahun diyakini arsitektur Menara Pisa adalah Gherardo di Gherardo dan Giovani di Simoni.

Namun, pda abad 16, biographer bernama Giorgio Vasari juga mengklaim Bonanno sebagai arsitektur Menara Pisa. Kini, usai berates-ratus tahun klaim tersebut bisa dibuktikan kebenarannya.

Sementara itu, Menara Pisa sendiri memiliki ketinggian 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 dari permukaan tanah tertinggi. Bobot menara ini diperkirakan mencapi 14.500 ton dan memiliki 294 anak tangga. Seharusnya jika menara bisa berdiri tegak, menara akan memiliki ketinggian 55 meter.

Sayang, menara tersebut dibangun di atas tanah yang kurang stabil, sehingga bangunan ini miring dari garis lurus sepanjang 5 meter.

Menariknya, meski menara tersebut miring sama sekali tidak rubuh. Sebaliknya, menara itu justru mampu bertahan bahkan hingga saat ini dan menjadi monumen kebanggan warga Italia. Bentuknya pun masih tampak eksotis meski usianya sudah beratus-ratus tahun.

Mungkin seandainya hasil ciptaannya menjadi keajaiban dunia dan membuat banyak mata di dunia takjub, Bonnano tak akan malu. Ia mungkin justru akan bangga bahwa karyanya yang ‘gagal’ malah menjadi mahakarya abadi sepanjang masa. (y)

Leave a Comment

Your email address will not be published.