Seiring kian massifnya penggunaan ponsel pintar, kegiatan selfie atau berswa foto pun menjadi hal yang semakin lumrah. Menjumpai orang yang cekrak-cekrek di mana saja bukan hal yang tabu, terlebih di lokasi wisata.
Nah, jika Sahabat Silir termasuk orang yang gemar berselfie, tempat ini mungkin bisa menjadi referensi.
Ya, di Kudus, Jawa Tengah terdapat sebuah rumah kuno yang sangat ciamik dijadikan lokasi berfoto dengan background serba masa lalu.
Rumah Unik di Kudus
Nama tempatnya adalah Warung Patiayam yang berlokasi di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Tempat ini terletak di sebelah utara Museum Purbakala Patiayam.
Memasuki lokasi ini, pengunjung akan dibawa ke ‘alam masa lalu’. Nuansanya benar-benar tempoe doeloe. Bentuk rumahnya pun begitu kuno. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan, mulai dari ruang tamu, ruang tengah juga pawon atau dapur.

Di ruang tamu, terdapat beberapa koleksi jaman dulu alias jadul, seperti kursi, meja juga giasan dinding lengkap dengan foto-foto yang ancient banget! Bergeser ke ruang tengah, terdapat pula sebuah meja keluarga.
Nuansa zaman dulu begitu melekat pada dindingnya yang berhiaskan foto-foto zaman dulu. Di ruang tengah itu pula terdapat perangkat elektronik, seperti televisi, radio, telepon dan lain sebagainya. Tentu saja, perangkat elektronik itu juga tempoe doeloe.
BACA JUGA: Heboh Fenomena Lubang Raksasa di Maros, Sulawesi Selatan
Lanjut ke belakang, terdapat pawon alias dapur. Ciri khas dapur Jawa kuno begitu kental dengan keberadaan tungku perapian. Di tempat ini, pengunjung bisa melongok ke masa lalu, bahwa dahulu generasi kita, khususnya Jawa memasak menggunakan tungku dan kayu bakar.
Ketersediaan kayu bakar dari kebun atau hutan yang melimpah ruah dulu kala menjadi alasan logis para leluhur menggunakan kayu bakar. Lagi pula, kala itu belum musim kompor gas apalagi kompor listrik seperti saat ini.

Melengkapi kekunoan di ruangan dapur, terdapat peralatan makan yang juga bernuansa klasik. Bukan dengan piring keramik asal China atau bahan melamin, melainkan perangkat makan berbahan tanah liat. Ya, zaman dulu gerabah sudah merupakan barang yang mewah. Belakangan banyak warung makan atau bahkan rumah tangga yang sengaja menggunakan beberapa alat makan dari bahan tanah liat. Sebut saja seperti cobek atau kendi alias teko berasal dari tanah liat—yang mana air di dalamnya menjadi begitu nyez adem seperti diambil dari mata air langsung.
Sementara itu, terdapat pula ruangan lain sebagai tempat membatik. Di ruang tersebut terdapat wajan, tungku dan kain batik. Tak kalah menarik adalah kamar tidur bergaya kuno. Hal ini tampak dari ranjang besi yang khas jaman dulu, lengkap dengan meja dan radio.
Di belakang rumah juga ada gentungan kentongan—yang merupakan alat komunikasi di masa lalu. Peternakan kecil di belakang juga menarik untuk dijepret. Di lokasi ini, pengunjung juga bisa menyewa baju adat Jawa dan berfoto. Wah klasik banget bukan?! (y)