Kematian adalah hal yang pasti bagi semua makhluk yang hidup. Hal lain yang harus disadari bahwa kematian adalah misteri. Tidak ada seorang pun tahu, seseorang kapan akan meninggal, bagaimana caranya meninggal (sebabnya) dan di mana tempatnya.
Tak menutup kemungkinan seseorang meninggal dalam sebuah perjalanan udara alias di dalam pesawat. Apabila kondisi itu terjadi, maka jenazahnya akan tetap diletakkan di kursi. Apabila tidak maka jenazah akan dipindahkan ke kursi kosong yang ada di kelas bisnis.
BACA JUGA: Tak Ada Lagi Fenomena Angkat Kertas Saat Jemput Penumpang di Bandara Istanbul
Pertanyaanya, bagaimana perasaan penumpang di sebelahnya? Berikut adalah beberapa cerita penumpang pesawat yang duduk di sebelah jenazah.
Cerita Penumpang Pesawat Duduk di Sebelah Jenazah
Sebagaimana dikutip dari The Sun, (8/1/2019) beberapa penumpang menceritakan kisahnya duduk di sebelah penumpang pesawat yang baru saja meninggal. Salah satunya adalah Guy Hearn yang mengalami hal tersebut dalam perjalanan udara dari Singapura ke Manila, Filipina.

Saat di pesawat, ada penumpang yang meninggal dan duduk di depan kursinya. Cerita itu bermula saat 20 menit saat penerbangan awak kabin meminta bantuan kepada penumpang yang berprofesi sebagai dokter untuk memberi pertolongan. “Sekitar 20 menit saat penerbangan, awak kabin meminta bantuan medis kepada penumpang yang berprofesi sebagai dokter melalui pengeras suara,” katanya.
Sebagaimana dikatakan Hearn, usai 3 dokter mencoba memberi pertolongan, termasuk melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), pijat jantung, dan lainnya nyawa penumpang tersebut tetap tak bisa diselamatkan.
Wal hasil penumpang diselimuti diletakkan di kursi bisnis. Tak ayal, penumpang lain juga tidak bisa memalingkan pandangannya. “Akhirnya, penumpang itu dipindahkan ke kelas bisnis dan ditutupi selimut. Sulit bagi kita tidak melihatnya,” paparnya.
Kisah senada juga dialami Ana Ansari yang terbang dari Frankfurt (Jerman) ke Singapura. Di tengah perjalanan, seorang penumpang yang duduk dua baris di belakangnya meninggal dunia. “Penumpang di sebelah jenazah itu dipindahkan duduknya. Sedangkan jenazahnya, direbahkan di kursi,” sebutnya.
Tak kalah ngeri dari kisah di atas, kisah wanita ini juga memilukan. Sue Jackman, adalah wanita yang mengalami kejadian menyedihkan, Saat terbang dari Los Angeles (AS) ke Auckland (Selandia Baru), suaminya yang duduk di sampingnya meninggal dunia. “Kami duduk di kelas bisnis, suami saya menurunkan kursi sampai posisi tidur. Lalu setelahnya, dia tidak bangun-bangun,” sebutnya.
BACA JUGA: Penumpang Pesawat di Inggris Keracunan Makanan
Melihat kondisi tersebut, ia pun memanggil pramugari dan mereka meminta pertolongan penumpang lain yang juga dokter.
Namun, sang suami telah tiada. “Tidak ada tanda-tanda kehidupan, suami saya dinyatakan meninggal dunia sekitar 4 jam sebelum mendarat,” sebutnya dengan irama lirih. “Saya hanya bisa memeluknya sampai pesawat mendarat,” terusnya.
Sementara itu, jika diperhatikan dengan seksama kursi pesawat dirancang dengan warna biru. Bukan alasan estetika semata, warna in dipilih karena diyakini memberi nuansa menenangkan. Hal ini sangat berguna merendam setres penumpang saat penerbangan. (y)