Dalam rangka merayakan Hari Warisan Dunia yang bakal jatuh pada 18 April, Bala Konservasi Borobudur (BKB) memilih untuk melakukan batasan pengunjung.
Perayaan itu sendiri akan dimeriahkan oleh berbagai acara, diantaranya kemah budaya yang dilangsungkan mulai 17 sampai 19 April di Zona 2 Candi Borobudur di Magelang. Jawa Tengah.
Pada 17 April pula sekitar pukul 19.00 hingga 00.00 WIB rencanang akan dilakukan penyalaan lampu panorama Borobudur.
Rayakan Hari Warisan Dunia, Kunjungan ke Candi Borobudur Bakal Dibatasi
Pembatasan pengunjung sendiri akan dilakukan selama sehari pada 18 April sejak pukul 06.00 hingga 17.30 WIB. Pada hari yang sama, rencananya juga akan dilakukan deklarasi pelestarian Candi Borobudur.

“Pada tanggal 18 April itu, kita akan mencoba mengistirahatkan Candi Borobudur dari kunjungan wisata,” kata Kepala BKB, Tri Hartono, Kamis (5/2/2020) seperti dikutip Sibukliburan.id dari detikTravel.
BACA JUGA: Dua Anak Candi di Candi Sewu, Selesai Dipugar Tahun Ini
Meski terdapat pembatasan pengunjung, tetapi bukan berarti ada penutupan. Pengunjung tetap diperkenankan masuk, hanya saja boleh sampai halaman Candi Borobudur saja dan tidak naik kebangunan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Putu (GM Taman Wisata Candi Borobudur), pengunjung masih bisa sampai halaman Candi Borobudur. Tawaran kita tidak bisa naik ke atas, saya minta tolong ikut menjaga. Pengunjung tidak naik kebangunan, tapi bisa keliling di tempat pradaksina itu. Tanggal 18 April, pada Hari Warisan Dunia,” lanjutnya menjelaskan.
Berkaitan dengan pembatasan pengunjung selama satu hari itu, ia menjelaskan agar memberi ruang dan waktu untuk candi ‘bernafas’ alias beristirahat sebagaimana museum yang sudah disepakati libur di hari Senin.
“Ya kita sudah komitmen, kalau kita lihat suatu bangunan selalu dieksploitasi selama 365 atau 366 hari per tahun ini kan cara-caranya orang itu, kalau tidak pakai istirahat kan capek sekali. Demikian juga candi ini supaya ada waktu istirahat senggang untuk bisa bernafas. Kalau lihat museum, museum Senin libur. Kita akan mencoba seperti itu, jadi waktu istirahat,” jelasnya lagi.
Dengan mengistirahatkan sejenak Candi Boborbudur dari kunjungan wisatawan itu justru akan mengingatkan kembali bahwa candi ini adalah warisan nenek moyang yang sama sekali tidak bisa diperbaharui lagi.
Oleh karena itu, memberinya waktu sejenak ini beristirahat penting.
Sementara itu, sebagai salah satu situs warisan dunia yang ada di Indonesia, Candi Borobudur menawarkan keindahan bangunan khas candi bercorak atau bernafaskan Buddha.
Di candi ini, pengunjung akan melihat candi yang ‘super besar’ dengan stupa-stupa yang anggun. Arsitektur candi yang begitu rapi dipadu lengkap dengan reliefnya yang detil memberikan pelajaran kepada kita bahwa bangsa Indonesia telah memiliki peradaban yang tinggi sejak dulu.
Satu yang istimewa dari Candi Borobudur adalah diklaim memiliki relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. WOW!(Y)