Virus Corona

Reaksi China Atas Tindakan Indonesia Hentikan Penerbangan dari dan Ke China

Virus corona telah menjadi masalah ‘dunia’ yang baru di tahun 2020 ini. Muncul di awal tahun ini, virus yang berakar di Kota Wuhan, China itu telah menyebabkan lumpuhnya banyak kota di negara tersebut.

Selain menyebabkan banyak korban jiwa dan tak sedikit pasien yang terpapar, virus ini juga sudah menyebar ke beberapa negara lain. Menyikapi penyebaran tersebut, banyak negara memilih melakukan kebijaka preventif agar negara da masyarakatnya tak ikut tertular.

BACA JUGA: Gara-gara Virus Corona, Maskapai dan Bandara Ini Rugi Besar!

Demikian pula Indonesia yang memilih menghentikan sementara penerbangan dari da ke China untuk menghindari terdampaknya virus tersebut di Tanah Air.

Reaksi China Atas Tindakan Indonesia Hentikan Penerbangan dari dan Ke China

Indonesia sendiri selain melakukan penghentia sementara penerbangan dari dan ke China terhitung sejak Rabu, (5/2/2020) juga melakukan beberapa langkah kebijakan preventif lainnya. 

Di antara kebijaka lainnya itu termasuk penghentian sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China, juga larangan impor seluruh hewan hidup dari negara tersebut. China rupanya memberi reaksi atas keputusan pemerintah Indonesia tersebut.

Indonesia larang dari dan ke China
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangan pers terkait Virus Corona

“Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri,” kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, di kantor Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa (4/1/2020) sebagaimana dikutip Sibukliburan.id dari detikTravel.

“Saya pikir China sudah tujuh atau delapan tahun berturut-turut menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia dan China sudah… seminimalnya tingkat negara kedua terbesar sumber wisatawan asing setiap tahun ada 2 juta lebih turis dari China yang datang ke Indonesia. Dan, Tiongkok adalah salah satu sumber investasi terbesar kepada Indonesia,” imbuhnya.

Menanggapi reaksi dari Negeri Panda, pemerintah Indonesia menyebut langkah yang ditempuh tersebut sebenarnya sudah sangat hati-hati. Lagi pula langkah itu juga dilakukan oleh banyak negara lain untuk menghindari penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Indonesia Resmi Batasi Kunjungan Masuk dan Keluar China

“Kan yang kita lakukan ini sama yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Kita sebetulnya sangat hati-hati untuk melakukan itu,”  ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, (4/2/2020) lalu.

Sementara itu, tak dipungkiri jika imbas dari merebaknya virus corona telah dirasakan di sektor pariwisata. Kasus ini telah membuat susutnya wisatawan asal China secara drastic ke Indonesia.

Padahal, wisatawan mancanegara asal negera dengan jumlah penduduk terbesar di dunia itu merupakan yang terbanyak kedua setelah Malaysia. Merujuk pada data BPS, sepanjang 2019 lalu, jumlah kunjungan wisman mencapai 16,1 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 2,07 juta diantaranya berasal dari negara tersebut.

Tidak hanya di Indonesia, banyak negara lain juga mengalami kerugian serupa akibat merosotnya jumlah kunjungan wisman asal China. Salah satunya adalah Thailand yang diprediksi kehilangan potensi pendapatan hingga 50 milyar Thailand Baht atau sekitar 22 triliun rupiah. (y)

Leave a Comment

Your email address will not be published.