Kabar baru kembali datang dari ‘kesialan’ yang dialami traveler. Ya, traveler satu ini mengalami luka akibat tersandung di bagasi bandara. Akibat kejadian nahas tersebut, ia pun meminta ganti rugi hingga Rp 69 miliar.
Turis yang terluka itu adalah Ralph Faga. Ia sama sekali tak menyangka jika niatnya berpiknik malah berujung luka. Kejadian itu bermula saat ia membeli tiket pesawat di Bandara di Bandara Westchester Country, Amerika Serikat pada Agustus 2018 lalu.
Turis Ini Minta Ganti Rugi Puluhan Miliar
Sebagaimana dikabarkan LoHud, Ia semula berniat membeli tiket tiket maskapai JetBlue untuk penerbangan dari New York ke Nevada. Namun, harga jual tiketnya lebih mahal dari yang ada di daftar harga online. Untuk memastikannya kembali, agen tiket pun meminta Faga melihat langsung di layar komputer yang ada di dalam ruangan mereka.
BACA JUGA: Ngeri! Begini Cerita Penumpang Pesawat Duduk di Sebelah Jenazah
Kesialan pun di mulai kala itu. Saat ia akan memeriksa harga tiket tersebut, ia tersandung timbangan bagasi. Ia mengaku tak melihat timbangan tersebut di sana. Akibatnya, ia pun terluka begitu parah. Otot bisepnya robek dan sendinya pun berputar.

Kondisi ini masih diperparah dengan riwayat kesehatan Faga yang merupakan pengidap diabetes. Ia juga pernah menerima transplantasi hati sebelumnya. Wal hasil, ia pun terancam tak bisa menjalani operasi akibat komplikasi medisnya itu.
Pengacara Faga mengatakan, luka Faga tersebut permanen dan akan mengubah hidupnya secara signifikan. Lantaran hal itu, Faga pun memutuskan menyelesaikan melalui jalur hukum dengan mengajukan tuntutan sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp 69 miliar.
Sementara itu, kabar lain soal ketidaknyamanan di bandara juga pernah menyeruak dan cukup bikin ‘heboh’. Hal ini dialami penumpang pesawat itu adalah Peter Richardson dari Warrington. Seperti dilansir Fox News ia mengklaim kopernya mengalami kerusakan hingga $238 atau sekitar Rp 3 juta. Sejumlah barang di dalamnya juga turut hancur. Foto koper dan barangnya yang rusak itu diunggah di akun media sosial Facebook miliknya.
Pria yang bepergian dari Bandara Manchester, Inggris menuju ke Arrecife, Lanzarote, Spanyol itu pun
ditawari sejumlah opsi ganti rugi oleh maskapai. Namun, Peter merasa pilihan-pilihan yang diberikan
itu tak sebanding dengan kerusakan yang dialami barang-barangnya.
Ia pun menuduh maskapai mempersulit dirinya melakukan klaim ganti rugi. Media sosial pun lantas menjadi senjatanya untuk mengadukan permasalahan yang dihadapinya. “Jika Anda diminta untuk meletakkan tas Anda di bagasi, jangan hiraukan.
BACA JUGA: Oh… Naik Pesawat Juga Ada Aturan Berpakaiannya Lho!
Mereka melakukan ini pada tas saya dan sebulan kemudian yang saya dapatkan hanyalah biaya tas baru dan tawaran setengah dari nilai barang yang rusak. Jika saya tidak menindaklanjutinya, saya ragu akan apa yang nanti terjadi karena Sleazyjet tidak tertarik untuk menyelesaikan masalah semacam ini.
Kebijakan jelas membuatnya sesulit mungkin untuk memulihkan biaya barang yang harus saya ganti. Apakah seseorang dari easyJet ingin membahas masalah ini?,” tulis Peter. Beruntung, usia keluhan tersebut ditulis, pihak Easyjet menawarkan penggantian biaya sepenuhnya kepada Peter. (y)