Virus Corona masih menjadi perbincangan panas, utamanya di kawasan Asia Timur. Hal ini mengingat virus tersebut bersangkar di Wuhan, China yang merupakan bagian dari kawasan tersebut. Penyebaran virus tersebut kian massif, malahan hingga ke negara lain.
Thailand sempat disebut-sebut sebagai negara kedua setelah Negeri Tirai Bambu yang paling banyak terjangkiti virus yang disebut-sebut bersumber dari hewan itu. Namun, belakangan ‘posisi’ tersebut harus disandang oleh Korea Selatan.
BACA JUGA: Cerita Batik Air yang Ditugaskan Menjemput WNI di Wuhan
Hal ini menyusul semakin banyaknya jumlah kasus corona yang ditemukan di Negeri Gingseng.
Virus Corona Semakin Massif di Korea Selatan
Dikutip dari AFP, Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi 52 kasus baru virus corona pada Jumat (21/2/2020) ini. Hal ini sekaligus mengonfirmasi jika jumlah pengidap virus corona di negara tersebut menjadi terbanyak yang kedua di luar Negeri Panda.
Laporan juga menyebut bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel, KCDC menyatakan, sebanyak 39 dari 52 kasus baru tersebut terkait dengan sekte Shincheonji Church of Jesus di kota Daegu.

Dengan adanya lonjakan 52 kasus baru ini, maka virus corona yang ada di Negeri Gingseng telah menjadi 156 kasus sampai saat ini. Sebanyak 80 dari pengidap virus tersebut adalah sekte Shincheonji.
Kasus ini bermula saat seorang nenek berusia 61 tahun yang mengalami demam. Namun, ia tetap pergi bahkan ke 4 kebaktian di gereja milik sekte tersebut, sebelum akhirnya dinyatakan positif corona.
Banyaknya anggota sekte tersebut yang ikut terpapat corona tak lepas dari banyaknya orang yang mengikuti kebaktian kala itu bersama nenek yang juga belakangan diketahui terdampak virus corona tersebut. Pemerintah Daegu menyebut ada 1.001 anggota sekte Shincheonji yang diyakini mengikuti kebaktian bersama nenek tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Daegu, Kwon Young-jin yang merupakan kota terbesar keempat di Korsel telah mengimbau warga untuk tetap di dalam ruangan. Kebijakan lain yang diterapkan adalah membatasi akses ke Pangkalan Besar Amerika Serikat.
BACA JUGA: Virus Corona Merajalela, Indonesia Pilih Bidik Turis India dan Eropa
Guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terdampak virus tersebut, Kwon sebagaimana disebut media loka, Yonhap juga memerintah untuk menutup senjumlah sekolah dan perpustakaan publik sementara waktu. Kegiatan belajar mengajar pun dihentikan hingag awal Maret mendatang.
Hingga hari ini, warga setempat yang terpaksa beraktivitas di luar rumah tampak menggunakan masker. Semakin tingginya kasus corona di negara tersebut pun memicu kekhawatiran warga setempat. “Dengan begitu banyaknya kasus yang terkonfirmasi di sini, saya khawatir bahwa Daegu akan menjadi Wuhan kedua,” kata seorang warga, Seo Dong-min.
Terkait Shincheonji, disebut-sebut sebagai sekte yang didirikan oleh Lee Man-hee. Ia telah mengenakan jubah Yesus Kristus dan akan mengklaim akan membawa 144.000 orang bersamanya ke surga pada hari penghakiman. (y)