Mengunjungi berbagai situs makam mungkin adalah salah satu jenis wisata yang cukup unik untuk dilakukan. Bagi beberapa orang, kunjungan ke makam dapat memberi kesan tersendiri dalam menyelami kearifan lokal budaya kematian di berbagai daerah.
Apabila Sahabat Silir cukup menyukai wisata seperti ini, maka berikut ini kami berikan lima rekomendasi situs pemakaman unik yang ada di beberapa daerah Indonesia:
Makam Tana Toraja Sulawesi Selatan
Tana Toraja terkenal dengan prosesi pemakamannya yang tak biasa. Di tempat ini, Sahabat Silir bisa menemukan berbagai jenis makam seperti makam tebing, pahat dan pohon. Uniknya lagi terdapat tradisi Ma’nene yang bisa membuat mayat berjalan.
Selain itu terdapat juga tradisi pembuatan patung Tau Tau bagi yang sudah meninggal dan upacara Rambu Solok untuk melepas arwah. Beberapa situs makam terkenal di tempat ini antara lain, yaitu Batu Londa, Batu Lemo dan Kuburan Bayi Kambira.
Kuburan Trunyan Bali
Saat seseorang meninggal, umumnya jenazah akan dikuburkan atau dikremasi. Namun berbeda dengan adat kematian yang ada di Desa Trunyan di Kintamani Bali. Jenazah orang yang sudah meninggal akan digeletakan di atas tanah dekat pohon besar bernama Taru Menyan.
Menariknya jenazah di tempat ini tidak mengeluarkan bau busuk sama sekali. Apabila berkunjung kemari, Sahabat Silir bisa melihat jenazah diletakan begitu saja dengan diberi ancak saji (semacam pagar terbuat dari bambu). Terdapat syarat tertentu untuk dikubur di tempat ini, seperti harus sudah menikah dan mati dalam keadaan wajar.
Makam Dayak Benuaq, Kalimantan Timur
Model pemakaman yang satu ini adalah jenis kuburan di atas tanah. Masyarakat Dayak Benuaq atau Dayak Bentian akan memasukan jasad anggota keluarga mereka yang sudah meninggal ke dalam sebuah kayu bulat dan meletakannya di sekitar rumah mereka dengan cara digantung.
Baru setelah beberapa tahun kemudian akan dilakukan upacara pemindahan jenazah ke peti permanen yang terbuat dari kayu ulin untuk diletakan diatas tiang peyanggah dari kayu.
Gua Latea, Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah tepatnya Poso memiliki cagar budaya berupa keunikan situs makam dari orang-orang terdahulu. Pemakaman ini terletak di Gua Latea yang merupakan bukit kapur berusia 30 juta tahun. Tempat ini menjadi peristirahatan terakhir bagi Suku Pamona atau orang Poso, terutama yang tinggal di perbukitan Wawolembo.
Pemakaman di Gua Latea hampir menyerupai budaya pemakaman yang ada di Tana Toraja, dimana jenazah dimasukan ke dalam peti dan disimpan ke dalam gua. Bedanya prosesi ini terakhir kali dilakukan pada abad ke-19 sebelum misionaris Kristen mulai memasuki wilayah ini.
Waruga Sawangan, Sulawesi Utara
Wisata makam unik juga bisa Sahabat Silir temui jika sedang berkunjung ke wilayah di Sulawesi Utara tepatnya Manado. Terletak di Desa Sawangan, Sahabat Silir bisa mengunjungi makam suku Minahasa di Taman Purbakala Waruga Sawangan. Tempat ini dipenuhi dengan sebuah bebatuan bernama waruga yang terdiri dari wadah batu berbentuk kubus dan atap bubungan dari batu.
Masyarakat Minahasa zaman dahulu akan dikubur dengan posisi menelungkup seperti janin sambil menghadap utara, kemudian jenazahnya diletakan ke dalam waruga. Sejumlah pahatan diukirkan pada bagian atapnya untuk menunjukan mata pencaharian atau status dari mendiang.
Wisata makam memang memiliki daya tariknya tersendiri bagi Sahabat Silir yang menyukai jenis wisata yang tidak biasa. Bagi Sahabat Silir yang hendak bertolak ke beberapa tempat di atas, tentunya perlu menyiapkan mental dan keberanian. Jangan lupa juga untuk menjaga sikap dan etika ketika berada di tempat-tempat tersebut.