Berwisata ke Belitung memang paling asik bertandang ke pantai dan pulau-pulau perawan nan eksotis. Namun, terkadang ada rasa bosan menyambangi tempat-tempat wisata mainstream. Selain ramai, pemandangan yang terpajang pun tak jauh berbeda satu sama lain. Apabila Anda tengah mencari lokasi wisata anti-mainstream di Belitung, coba sempatkan diri bertandang ke Danau Kaolin.
Sesuai namanya, Danau Kaolin merupakan danau bekas galian tambang mineral kaolin. Singkatnya, Danau Kaolin bukan danau alami yang terbentuk berkat proses yang panjang. Sebaliknya, danau yang terletak di Kecamatan Tanjung Pandan ini menjadi saksi bisu eksploitasi kekayaan alam besar-besaran di Belitung. Saking banyaknya volume kaolin yang dikeruk, sampai-sampai menimbulkan ceruk yang cukup dalam. Ceruk-ceruk itu lantas terisi air dan menjadi danau.
Pertemuan air jernih dengan dinding danau berlapis kaolin ternyata membuat pantulan warna air danau menjadi biru muda. Warna yang sejuk ini bersambung dengan tanah liat putih di pinggiran danau dan menciptakan efek yang mempesona.Dipandang dari kejauhan seperti kubangan gletser yang tengah mencair. Berdiri di pingir Danau Kaolin rasanya seolah tengah berada di Danau Jökulsárlón, danau glasial terkenal di Islandia.
Selain Danau Kaolin di Belitung, danau serupa juga terdapat di Bangka. Keduanya sama-sama terbentuk akibat penambangan mineral kaolin di Pulau Timah.Lain halnya dengan Kawah Putih Ciwidey di Gunung Patuha, Bandung, kedua lokasi wisata anti-mainstream di Belitung dan Bangka tersebut sangat aman dikunjungi karena tidak mengeluarkan bau belerang.