taman kupu-kupu

Belajar dan Bercumbu dengan Alam di Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung

Belajar tidak harus di dalam ruang. Belajar dapat dilakukan di tengah alam dan juga dapat dilakukan sambil bersenang-senang di sebuah objek wisata edukasi, salah satunya di Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung. Tentunya bagi mereka yang tertarik untuk mengetahui tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kupu-kupu.

Sahabat Silir yang berkunjung ke sini, akan membawa pulang banyak hal, mulai dari pengetahuan tentang kupu-kupu, pikiran fresh usai menikmati indahnya alam serta berbagai macam souvenir berbau kupu-kupu.

Sejarah Singkat Taman Kupu-kupu

Beralamat di JL. Way Rahman, Desa Tanjung Manis, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Taman Kupu-kupu Gita Persada digagas oleh Anshori Djausal dan Herawati Soekardi yang memanfaatkan area di tepi hutan, sehingga konsep objek wisata ini menyatu dengan alam.

taman kupu-kupu
Sumber foto: Cerita Jalan Rahma

Koleksi yang dimiliki Gita Persada sebanyak 6.000 spesies kupu-kupu dari seluruh penjuru dunia yang semuanya dalam kondisi sudah diawetkan dan dipajang di dalam museum. Sedang untuk spesies kupu-kupu Sumatera terdiri atas 140  jenis yang ditempatkan di dalam Dome atau sangkar raksasa yang menjadi tempat penangkaran.

Dibuka setiap hari pada jam 08.00 – 17.00, Taman Kupu-kupu mengenakan tiket masuk sebesar Rp.10.000. Dengan harga tiket masuk yang relatif murah tersebut, pengunjung dapat menikmati sejumlah wahana rekreasi dan wahana belajar yang ada di lokasi, seperti Dome atau Sangkar Kupu-kupu Raksasa, Museum Kupu-kupu, Rumah Pohon Children Playground, dan sejumlah fasilitas lain, seperti area parkir, Tea House atau kafetaria serta kamar  mandi dan toilet.

Belajar Sekaligus Berwisata

Begitu memasuki lokasi wisata, tidak jauh dari pintu gerbang dapat ditemui sebuah bangunan dari kayu yang berfungsi sebagai Meseum Kupu-kupu. Di dalamnya Sahabat Silir dapat melihat berbagai jenis kupu-kupu yang telah diawetkan lengkap dengan informasi tentang setiap jenis kupu-kupu tersebut.

BACA JUGA: Wisata Fotografi Makin Seru Berlatar Pantai Karang Gigi Hiu di Lampung

Masih di dalam ruangan yang sama, dapat dijumpai meja, kursi, lukisan dan patung dari kayu yang semuanya berbentuk kupu-kupu. Terdapat pula berbagai macam aksesoris seperti gantungan kunci, cincin, gelang, kalung dan sebagainya yang juga berbentuk kupu-kupu.

Asesoris-asesoris tersebut tidak hanya dipajang, tapi juga dijual. Sehingga bagi pengunjung yang berminat, usai mengelilingi seluruh area wisata, harus kembali ke museum jika ingin membeli souvenir berbentuk kupu-kupu.

Sumber belajar tidak hanya dari kupu-kupu yang sudah diawetkan, tapi juga dari kupu-kupu yang masih hidup untuk melihat proses metamorfosis mulai dari ulat menjadi kepompong, sebelum akhirnya menjadi kupu-kupu. Berbagai jenis kupu-kupu yang masih hidup tersebut ditempatkan di sebuah dome atau sangkar raksasa.

Di dalam dome ditanamai berbagai jenis tanaman bunga yang menjadi makanan dari kupu-kupu. Sehingga pengunjung yang masuk, selain dapat melihat kepompong-kepompong yang menempel di dedaunan, juga dapat menjadikan tanaman bunga yang indah sebagai background foto.

Setelah belajar tentang kupu-kupu, Sahabat Silir dapat bersantai di sebuah balkon luas yang  dilengkapi dua buah sofa panjang untuk menikmati keindahan alam sekitar dengan udara yang sejuk.

Jika ingin melihat landskap yang lebih luas di atas ketinggian, tersedia 3 buah rumah pohon. Di atas rumah pohon, indahnya panorama akan dapat lebih dirasakan karena lokasi Taman Kupu-kupu Gita Persada berada di kawasan pinggir hutan.

Terdapat pula area playground dengan berbagai macam permainan anak-anak, tujuh unit kamar mandi dan toilet, serta sebuah kafetaria yang disebut Tea House. Karena Tea House hanya menyediakan makanan dalam bentuk mie instan dan beberapa jenis minuman, bagi Sahabat Silir yang ingin berlama-lama di lokasi, disarankan membawa bekal sendiri dari rumah, sebab tidak ada larangan bagi pengunjung untuk membawa makanan dari luar. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published.