Taiwan menjadi alternatif wisata luar negeri di kawasa Asia Timur yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia. Padahal, negara yang pernah diduduki Jepang itu, dilihat dari ukurannya memang tidak terlalu besar.
Sebuah kepulauan besar yang oleh ‘Barat’ disebut Formosa Island, Taiwan nyatanya memang memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya minat para pelancong untuk datang.
Taipei, tentu saja menjadi primadona wisata di Taiwan, mengingat perannya juga sebagai ibu kota negara. Namun, sebenarnya ada banyak kota lain yang tak kalah menarik dengan Taipei. Di mana saja itu?
5 Kota Menarik untuk Dikunjungi di Taiwa
Untuk menjawabnya, kali ini, Sibuk Liburan bakal mengajak Sahabat Silir menjelajah 5 kota menarik untuk dikunjungi di Taiwan.
Taichung

Kota ini cukup dekat dengan Taipei. Dari ibu kota Taiwan tersebut, kota ini bisa diakses sekitar 2.5 jam dengan menggunakan bus atau kereta api, tetapi jika menggunakan HSR lebih cepat, sekitar 50 menit saja.
Kota ini menyuguhkan panorama taman tag asri di pusat kota. Menariknya lagi, para pelancong bisa menikmati akes transportasi bus umum secara gratis selama jarak tempuh di bawah 10 km. Oleh karena itu, saat bertandang ke tempat ini pastikan untuk berkeliling ya Sahabat Silir!
Tiga ikon utama yang ada di kota ini adalah National Taichung Theater, Maple Garden dan Feng Chia Night Market. Ketiga lokasi itu pun letaknya berdekatan, sehingga sangat memungkinkan dikunjungi dalam satu hari.
BACA JUGA: Menggugah Selera, Ini Daftar 5 Kuliner Taiwan Terpopuler
Di Taichung ada 3 wilayah yang juga menarik untuk dijelajahi, yaitu Waipu, Houli dan Fengyuan. Waipu menawarkan keindahan bunga-bunga dan berbagai produk pertanian, sedangkan Houli dikenal memiliki atraksi menarik berupa fasilitas berkuda yang sudah berusia ratusan tahun.
Lalu di Fengyuan yang dibangun di sepanjang tepi Sungai Ruanpizai menawarkan koridor bunga di tepi sungai terpanjang di Taiwan.
Nantou

Berikutnya adalah kota Nantou yang memiliki destinasi wisata sangat terkenal, yaitu Sun Moon Lake. Danau Matahari Bulan—begitu juga diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, adalah danau terindah di Taiwan.
Demikian eloknya tempat ini, sampai-sampai keberadaaanya menginspirasi lahirnya banyak lagu, puisi maupun syair sejak berabad-abad silam. Di sekitar danau tersebut juga memiliki rute sepeda yang diklaim terindah di Taiwan.
Tak hanya menyodorkan pemandangan alam nan mempesona, Sun Moon Lake juga menjadi ‘rumah’ bagi suku asli minoritas Taiwan, yaitu Suku Thao. Suku ini memiliki bahasa asli sehari-hari yang digunakan untuk bercakap-cakap, yaitu bahasa Thao.
Sayangnya, bahasa ini termasuk dalam kategori bahasa yang paling terancam punah di dunia. Pasalnya, jumlah penuturnya sangat sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari.
Baruntungnya, ada upaya konservasi yang dilakukan oleh para pemimpin suku, sehingga keberadaan bahasa Thao masih mungkin dilestarikan. Generasi muda Suku Thao pun mulai menggunakan kembali bahasa tersebut.
Tainan

Dari kota yang sarat dengan wisata air, kita bergeer ke Tainan, sebuah kota yang menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Kota ini termasuk sangat tua dan berpengaruh bagi Taiwan. Bagaimana tidak?! Hingga akhir abad ke-19, kota ini selama 200 tahun sebelumnya telah menjadi pusat ekonomi Taiwan, utamanya di bagian selatan kota tersebut.
Kini, Tainan masih ‘mewarisi’ urat nadi perdagangan itu dan menjelma menjadi pusat kuliner yang terkenal di Taiwan. Di kota ini, Sahabat Silir bisa menemukan berbagai makanan dengan resep-resep yang tak lekang oleh waktu.
Mengingat banyaknya makanan enak yang dijual di resto maupun pinggir jalan (food street), jika Sahabat Silir tak cukup memiliki banyak waktu, cobalah untuk mencicipi beberapa sajian khas Taiwan, seperti mie ikan, udang gulung, pudding tabung beras juga es serut.
Kaohsiung

Kota selanjutnya merupakan idola bagi para pecinta arsitektur dan juga wisata sejarah. Ya, di Kaohsiung Sahabat Silir bisa menyaksikan berbagai bangunan yang luas, terbuka dan memiliki unsur seni yang tinggi.
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di kota ini adalah Kaohsiung Main Public Library, yang memiliki atrium gantung terbesar di dunia. Desain bangunan yang unik membuat bangunan perpustakaan umum itu mendapatkan banyak pujian dari para kutu buku di seluruh Taiwan.
Jika Sahabat Silir tak termasuk golongan pecinta buku atau membaca tak perlu khawatir tak menikmati Kaohsiung Main Public Library. Masih ada bangunan lain yang tak kalah wow! Namanya adalah National Kaohsiung Center for the Arts. Bangunan rancangan perusahaan Belanda, Mecanoo itu, menjadi lokasi seni terbesar di dunia.
Hualien

Nah, kalau tempat yang satu ini menjadi primadona para penyuka wisata alam sekaligus budaya. Namanya adalah Propinsi Hualien. Kota ini merupakan pertemuan antara pegunungan dan laut. Pertemuan keduanya di garis pantai sepanjang 124 km memungkinkan para pengunjung untuk mendaki ke puncak tertinggi di Taiwan.
Para penyuka wisata adrenalin sangat disarankan untuk bertualang di Ngarai Taroko atau memiliki nama resmi Taroko National Park. Kerap disebut Yosemite-nya Taiwan, tempat yang berada di sisi timur Taiwan ini memang menawarkan pemandangan yang aduhai.
Keindahan surga seperti diperlihatkan di tempat ini. Ngarai marmer terhampar luas dan akan senantiasa menemani perjalanan pengunjung menjelajahi setiap jengkal Taroko National Park.
Hamparan ngarai marmer itu sendiri, terbentuk dari tubrukan lempeng Filipina dan Eurasia sekitar 4 juta tahun yang lalu, sehingga menyebabkan terbentuknya batu kapur tebal. Konon, lapisan itu menyembul hingga 3.700 dari permukaan laut ke angkasa. Hingga kini, kabarnya ngarai ini terus mengalami pergerakan, diprediksi sekitar 0,5 cm setiap tahunnya.
Pemandangan kian menakjubkan dengan kehadiran beberapa satwa khas di kawasan taman Taroko ini, diantaranya beruang hitam, monyet dan rusa. Ratusan spesies burung juga hidup di kawasan ini, sehingga jangan heran jika sembari berkeliling taman ini akan mendengar sahut-sahutan suara burung.
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Taiwan Terpopuler Yang Wajib Dikunjungi
Spot paling baik untuk menikmati seluruh keindahan Taman Taroko adalah Tunnel of Nine Turns Trail. Dari titik ini, Sahabat Silir bisa menyaksikan aliran Sungai Sekadang dengan berbagai ekosistem di sekitarnya, keindahan Kuil Changchun yang memiliki air terjun abadi, hingga memegang langsung marmer Ngarai Taroko yang menjulang tinggi.
Melengkapi keindahan alam itu, Sahabat Silir juga bisa sejenak mampir ke Desa Dageeli yang merupakan rumah bagi Suku Truku—suku asli di kawasan Ngarai Taroko. Di desa tersebut, Sahabat Silir bisa melihat budaya dan makanan khas mereka.
Demikian deretan 5 kota menarik yang wajib Sahabat Silir kunjungi saat melancong ke Taiwan. Sebagai informasi, untuk mengunjungi negara yang hanya terletak 113 km dari China Daratan itu sebaiknya pada bula Maret hingga Mei.
Pasalnya pada periode tersebut suhu bersahabat, berkisar antara 15 hingga 22 derajat celcius. Negara ini patut menjadi pertimbangan saat Sahabat Silir ingin berpiknik ke luar negeri, terutama bagi pemula.
Hal ini mengingat keramahan penduduknya, komunikasi yang memungkinka menggunakan Bahasa Inggris—dan hampir diterima oleh mayoritas penduduknya, serta fasilitas yang memadai bagi para turis untuk bersolo travel. (y)