Apa yang terlintas dalam benak Sahabat Silir jika mendengar negara Mesir? Piramid? Tugu Obeliks? Sungai Nil? Ya, ketiganya benar.
Pernah terbayang seperti apa sungai Nil itu?
Ya, Sungai Nil adalah salah satu sungai terpanjang dunia yang membelah sembilan negara lainnya di Afrika; Zaire (saat ini bernama Republik Demokratik Kongo), Kenya, Uganda, Tanzania, Burundi, Rwanda, Sudan, dan Sudan Selatan.
BACA JUGA: Wajib Tahu, 5 Fakta Menarik Tiga Piramida Mesir
Betapa pentingnya Sungai Nil bagi Mesir sehingga pepatah Arab mengatakan bahwa tanpa Sungai Nil, maka Mesir hanyalah sebuah gurun pasir.

Cara paling mungkin menikmati keindahan sungai sepanjang 6,650 kilometer ini adalah dengan kapal pesiar. Namun, bagi pecinta petualang, seru juga menyusuri sungai ini dengan kapal tradisional Mesir atau Felucca. Paket wisata kapal pesiar biasanya sekitar 4-5 hari dan kapalnya mewah lho! Dengan segala fasilitas, makanan enak (dari hidangan Timur Tengah hingga internasional) dan..tari perut! Penasaran bukan?!
Makan Malam Mewah di Sepanjang Sungai Nil
Apa saja yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan ini? Yuk simak.
Lembah Raja
Lembah Raja atau Valey of Kings adalah tempat yang wajib dikunjungi selama di Mesir. Nah, saat menyusuri Sungai Nil dengan kapal, Sahabat Silir bisa melihat keindahan makam-makam raja Mesir jaman dulu.
Ada 60 makam dengan keunikan masing-masing. Melewati makam kuno ini membuat Sahabat Silir seperti berada di abad ke-11. Tanpa mesin waktu pula!
Bendungan Aswan
Sering mendengar tempat ini, bukan?! Bendungan Aswan adalah salah satu bangunan terpenting setelah revolusi 1952. Tanpa bendungan ini, Sungai Nil bakal banjir sepanjang tahun karena limpahan air dari Afrika Timur.
Bendungan di dekat kota Aswan ini dibangun Presiden Mesir saat itu Gamal Abdul Nasser (dengan bantuan dana Uni Soviet (Rusia) saat itu sebagai gerakan persatuan Pan-Arab. Pemandangan di kota Aswan memang unik dengan perpaduan ketandusan padang pasir dengan wilayah subur nan hijau di tepian sungai Nil.
Luxor
Sering mendengar kisah kekejaman Raja Firaun, bukan?! Pasti penasaran seperti apa istananya. Nah, semua itu ada di kota Luxory yang berada di tepi Sungai Nil.
Segala peninggalan sejarah ada di kota ini, termasuk barang antik. Jadi berasa seperti kembali ke masa Firaun ya?

Luxor terbagi dua, yaitu Barat dan Timur. Bagian Barat adalah lokasi pemakaman dan kuil penyembahan dewa kematian. Nah, disini ada museum mumi yang terkenal itu.
Mesir memang surganya pecintai sejarah dan arkeologi. Salah satu tempat yang bisa memanjakan kecintaan Sahabat Silir akan sejarah adalah Kuil Karnak yang berada di Luxor.
Tempat ini dibangun 2000 SM (sebelum Masehi) oleh Seti I dan dilanjutkan oleh Ramses II (Firaun saat itu). Kompleks Kuil ini sangat luas serta terbuka, menjadikannya sebagai situs religi kuno terbesar kedua dunia setelah Kuil Angkot Watt (Kamboja).
BACA JUGA: Serba Serbi Sharm El-Sheikh, Surga Wisata Mesir
Kuil Karnak adalah perpaduan dinding pilar tinggi plus reruntuhan yang menggambarkan kehebatan para Firaun dan dewa-dewa Mesir kuno. Di malam hari ada pertunjukan Karnak Sound and Light Show tetapi jelas harus keluar biaya ekstra ya!
Obelisk yang belum selesai (Unfinished Obelisk)
Sahabat Silir tahu bukan tugu Obelisk yang berujung runcing?! Saat menyusuri Sungai Nil di kota Aswan, ada bangunan di wilayah tambang batu di kota itu yang harusnya bisa menjadi obelisk tertinggi di Mesir. Namun, terdapat retak saat proses pengerjaannya sehingga pembangunannya dihentikan.
Bangunan tersebut diperkirakan dibangun dan ditinggalkan di jaman Ratu Hatsheput di abad ke-15 Sebelum Masehi. Sekalipun bangunan ini terbengkalai, kita bisa belajar mengenai teknik konstruksi dari obelisk itu. Ada goresan menandakan dimana pekerja seharusnya menggores granit. (YR)