Guizhou Provincial Museum

Mengintip Budaya Guizhou dari Koleksi Guizhou Provincial Museum

Tak dipungkiri, China adalah negara yang besar. Bukan saja wilayahnya dan penduduknya yang tercatat terbanyak di dunia, negara ini juga memiliki ‘sejarah’ besar. Keberadaan Tembok Besar China juga Kota Terlarang—yang begitu masyur sebagai destinasi wisata utama di Negeri Tirai Bambu, menjadi bukti yang tak terbantahkan akan ‘besarnya’ peradaban Tiongkok.

Tentu saja, masih banyak bangunan bersejarah lain yang menjadi saksi bisu kejayaan Tiongkok di  masa lampau. Salah satu bangunan yang perlu Sahabat Silir sambangi saat melancong ke Negeri Panda adalah Guizhou Provincial Museum.

Bukan museum biasa, Guizhou Provincial Museum menyimpan potret negeri yang masyur dengan kuliner mi itu sejak masa pra sejarah hingga menyuguhkan koleksi kuno termasuk hasil budaya dari etnis setempat. Seperti apa saja benda-benda bersejarah peninggalan peradaban masa lalu, khususnya di Guizhou?

Jangan beranjak, karena Sibuk Liburan akan bersiap membawa Sahabat Silir mengintip budaya Guizhou dari berbagai koleksi yang ada di Guizhou Provicial Museum.

BACA JUGA: 7 Alasan Untuk Liburan Ke China

Sebelum menelisik lebih dalam ke koleksinya, ada baiknya kita berkenalan sejenak dengan museum ini. Guizhou Provincial Museum sendiri dibangun pada 1953 dan kemudian dibuka untuk umum pada 1958. Setelah lama dibuka, pada tahun 2008 museum ini menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung.

Guizhou Provincial Museum

Lokasinya berada di seberang Pusat Konferesi Internasional Guiyang, China. Arealnya cukup luas, aula pameran uamanya saja meliputi area seluas 7.800 meter persegi. Koleksi di dalamnya terdiri lebih dari 200 ribu fosil berharga, gambar, senjata, hasil karya, video dan juga model.

Di museum ini, Sahabat Silir bisa mendapatkan ilmu baru tentang berbagai hewan pra sejarah, sejarah propinsi Guizhou juga budaya etnis masyarakat setempat.

Peninggalan Pra sejarah dan kuno

Museum ini memiliki lebih dari 60 ribu benda peninggalan dan sampel. Benda peninggalan pra sejarah yang terdapat di museum ini, diantarany adalah fosil gigi depan, molar depan panusia, tulang rahan bawah dan tulang paha manusia Xingyi. Ada pula tengkorak dan tulang rahan atas dan bawah dari Manusia Chuandong.

Tak hanya peninggalan dari fosil manusia, terdapat pula koleksi fosil mamalia yang telah punah. Tak ketinggalan artefak batu khas dan benda-benda dari China juga ada di museum ini.

Guizhou Provincial Museum

Kemudian, ada pula barang-barang yang digunakan di masa pra sejarah, sebut saja seperti sejenis kuali yang digunakan oleh masyarakat China Kuno, kapak belati dan beragam senjata kuno. Koleksi tersebut berasal dari masa 475-221 SM atau oleh kalangan akademisi disebut Periode Negara-Negara Berperang.

Berikutnya, terdapat pula koleksi berupa cangkir pernis dengan dua pegangan lingkaran, piring pernis dengan prasasti, drum perunggu dengan pola, baskom perunggu dalam bentuk tubuh salamander, tetapi kepala banteng, Chunyu (alat musik perunggu kuno) dengan pola harimau di pegangannya, dan kereta kuda dan kuda perunggu berukuran besar.

Benda-benda kuno tersebut semuanya diperoleh dari hasil penggalian di makam Dinasti Han 206BC-220 Masehi di Guizhou.

Beragam Koleksi dari Seluruh Dinasti Tiongkok

Sahabat Silir tentu sudah acap kali mendengar tentang kejayaan dinasti-dinasti Tiongkok. Mereka mampu menciptakan beragam maha karya yang tetap abadi hingga kini. Tembok Besar China barangkali paling megah, tetapi masih banyak peninggalan lain yang tak kalah indah.

Masih banyak peninggalan lain dar dinasti-dinasti Tiongkok yang menarik untuk dilihat. Tak perlu menjelah luasnya Negeri Panda jika memang tak memiliki waktu dan budget. Cukup dengan datang ke Guizhou Provicial Museum, Sahabat Silir sudah bisa melihat ‘kemegahan’ peradaban Tiongkok di masa dinasti.

Ya, di museum ini tersimpan peninggalan sejarah dari hampir semua dinasti Tiongkok. Beberapa diantaranya, termasuk kapal pengorbanan Negara Yelang dari Periode Negara Berperang yang berlangsung dari 475 hingga 221 Sebelum Masehi.

Oh.. so ancient right?!

Kemudian, ada pula kereta perunggu yang berasal dari Dinasti Selatan dan Utara, diperkirakan antara tahun 220 hingga 589. Mahkota emas dar masa Dinasti Ming, sekitar tahun 1368 hingga 1644 juga bisa Sahabat Silir lihat di museum ini.

Di museum ini pula, Sahabat Silir bisa mengamati cangkir telinga pernis, serta pedang besi dengan pegangan perunggu.

Peninggalan Etnis di Guizhou Provincial Museum

Melengkapi berbagai koleksi dari beberapa masa tersebut, Guizhou Provincial Museum juga memiliki karya yang sayang untuk dilewatkan. Koleksi tersebut tak lain adalah peninggalan etnis di sana.

Sedikitnya lebih dari 1.000 objek bertemakan etnis dipamerkan di museum ini. Koleksi tersebut termasuk border, batik, brokat, perhiasan perak dan masih banyak pernak-pernik lainnya.

Diantara koleksi-koleksi tersebut yang paling berharga adalah catatan pernikahan dari kayu dan cangkir anggur khas Suku Miao. Ada pula pakaian kepala suku dari orang-orang Yi dan batu pemakaman berukir  bangsa Shui.

Sementara itu, Suku Miao memiliki populasi terbesar di Guzhou dan memiliki catatan sejarah yang panjang. Tak mengherankan jika banyak peninggalan dari suku ini ditampilkan di Guizhou Provicial Museum. Gaun-gaun dan juga perhiasan merupakan koleksi dari Suku Miao yang banyak mewarnai museum ini.

Sejarah Modern Guizhou

Tak hanya fosil serta peninggalan kuno dari masa kekaisaran sejak sebelum masehi yang bisa Sahabat Silir jumpai. Peninggalan yang sudah ‘sedikit’ beraorma modern juga bisa dijumpai.

Beberapa diantaranya adalah berbagai koleksi barang dari tahun 1840 hingga 1949, termasuk baju besi pada masa Pemberontakan Taiping (1850 – 1864). Ada pula pengumuman dan dokumen pemerintah, serta mesin cetak dan selebaran dari periode itu.

Belanja Souvenir

Tak lengkap rasanya melancong tanpa membeli buah tangan. Jangan kira jika aktivitas belanja hanya bisa dilakukan saat plesiran ke pasar-pasar tradisional atau taman-taman eksotis, kegiatan ini juga bisa Sahabat Silir lakukan saat mengunjungi museum.

Puas berkeliling Guizhou Provicial Museum, Sahabat Silir pastikan tidak lupa mampir ke toko souvenir yang ada di lantai 1. Di sana, Sahabat Silir bisa membeli berbagai karya seni dan perhiasan khas Suku Miao.

Tips menjelajah Guizhou Provicial Museum

Pastikan untuk berpiknik dengan asyik tanpa melupakan kaidah-kaidah. Mengingat museum adalah tempatnya benda-benda kuno yang dilindungi, pastikan Sahabat Silir tidak asal saat melancong.

Patuhi regulasi yang ada di museum tersebut dan jangan asal jepret. Lebih baik tanyakan di spot mana Sahabat Silir bisa mengambil gambar. Oh ya, Sahabat Silir sebaiknya juga tak asal memegang koleksi yang ada.

Terlepas dari anggapan publik bahwa benda kuno terkadang memilikin kekuatan magis, hal yang harus diketahui bahwa benda-benda tersebut memiliki cara dan metode sendiri baik dan pemeliharaan maupun sekedar memegangnya agar tak rusak—mengingat usianya.

Bagaimana, seru bukan ‘penjelajahan’ ke Guizhou Provicial Museum. Jangan hanya berhenti dan puas dengan membaca artikel ini, ya Sahabat Silir. Atur jadwal liburan Sahabat Silir dan pastikan sendiri keseruan menjelajah Guizhou dari berbagai masa di Museum Propinsi Guizhou. Happy traveling! (y)

Leave a Comment

Your email address will not be published.