Sibuk Liburan – Membayangkan kehidupan di Korea Utara, Sahabat Silir mungkin dipenuhi banyak hal yang tersirat dalam benak. Pasalnya, negara ini dikenal mengisolasi diri dari dunia luar.
Akan tetapi, nyatanya negara yang kini dipimpin oleh Kim Jong-Un ini sudah mulai cukup terbuka kepada seluruh wisatawan dari seluruh negara untuk berkunjung dan melihat-lihat keadaan negaranya.
Namun begitu, ada beberapa hal yang harus Sahabat Silir patuhi selama di sana agar tidak terkena sanksi. Berikut adalah lima hal yang sebaiknya Sahabat Silir hindari jika hendak berlibur ke Korut:

Tidak Menghomati Pemimpin Korea Utara
Korea Utara memiliki aturan untuk menghormati pemimpin tertinggi, meskipun hal itu hanya berupa patung dan foto semata. Apabila melihat patung pemimpin Korea Utara, para turis diwajibkan memberi penghormatan dengan cara membungkuk.
Selain itu, turis dilarang melakukan hal yang dianggap tidak sopan saat berada di dekatnya, seperti meludah atau berpose berlebihan. Untuk menunjuk patung para pemimpin Korea juga tak boleh menggunakan satu jari, melainkan harus dengan kelima jari. Turis juga dilarang membuang atau melempar koran dan selebaran yang memuat gambar pemimpin mereka.
Tak Boleh Sembarang Foto dan Merekam
Apabila Sahabat Silir berkunjung ke negara ini, dapat dipastikan Sahabat Silir tak bisa bebas menjepret sejumlah sudut. Ada beberapa tempat yang dilarang untuk difoto dan direkam di negara ini, terutama di beberapa wilayah pedesaan dan zona militer yang dikawal ketat oleh tentara.
Selain itu, jika Sahabat Silir ingin berfoto di dekat patung pemimpin Korut, Sahabat Silir diwajibkan mengambil gambar seluruh badan pemimpin dan bergaya sewajarnya. Sebelum keluar dari negara ini, Sahabat Silir akan melewati serangkaian pemeriksaan perangkat. Apabila diketahui terdapat gambar yang tidak diperkenankan untuk dijepret, maka petugas akan menghapus atau menyitanya.
Wajib didampingi Tour Guide Resmi
Untuk berkunjung ke sana, para turis wajib ditemani kemana pun oleh tour guide resmi dari pemerintahan. Bahkan jika Sahabat Silir hendak bertolak ke suatu tempat harus melakukan izin terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan untuk kemudian didampingi saat menuju ke sana.
Membeli Oleh-oleh Tertentu
Membeli souvenir atau oleh-oleh adalah hal wajar untuk dilakukan turis yang datang bertandang ke suatu tempat. Namun tidak demikian dengan Korea Utara. Sahabat Silir dilarang membeli sejumlah barang yang memang hanya diperuntukan oleh warga lokal, seperti perangko atau kartu pos.
Turis asing bahkan dilarang bertransaksi menggunakan mata uang lokal. Akan tetapi, Sahabat Silir tak perlu khawatir pulang dengan tangan kosong. Sejumlah makanan khas masih diperkanankan dijadikan buah tangan sebagai bukti bahwa Sahabat Silir pernah berkunjung ke negara tersebut.
Mengenakan Celana Jeans Warna Biru
Pada dasarnya mengenakan celana denim berwarna biru adalah hal yang diperbolehkan bagi para turis dari luar negeri. Akan tetapi, kabarnya hal ini akan membuat Sahabat Silir mendapat perlakuan yang berbeda dari masyarakat setempat.
Oleh karena itu, sebaiknya kenakan celana jeans berwarna hitam jika hendak berjalan-jalan di negara ini terutama pada hari-hari penting seperti hari kemerdekaan dan peringatan pemimpin.
Demikianlah beberapa hal yang harus Sahabat Silir perhatikan saat berkunjung ke Korea Utara. Selain itu, hindari juga untuk membicarakan persoalan politik dan juga agama, terlebih melakukan penyebaran suatu dogma.
Tak hanya itu, selama berada di sana sebaiknya Sahabat Silir tidak menyebut negara tersebut sebagai negara Korea Utara (North Korea), tetapi harus menggunakan nama Demokratik Republik Rakyat Korea (Democratic People’s Republic Korea) atau yang kerap disingkat DPRK. (AS)