Mengengok Sisi Lain dari Tembok Besar China

Berkunjung ke negeri China rasanya tak lengkap jika belum menyambangi Tembok Besar China. Selain merupakan destinasi wisata terpopuler di China, Tembok Besar juga merupakan simbol kultural yang tak tergantikan. Setiap tahunnya, volume wisatawan yang datang untuk mengagumi tembok raksasa ini terus meningkat. Namun, tahukah Anda bahwa masih banyak bagian-bagian dari tembok yang jarang dilalui wisatawan? Artikel berikut akan mengajak Anda menengok sisi lain dari Tembok Besar China.

Tembok Besar China merupakan tembok perbatasan negara terpanjang di dunia. Konstruksinya membentang sepanjang ‎21,196 km dari Kota Pesisir Dandong di timur ke kawasan gurun di ujung barat laut China Daratan. Pembangunannya sendiri melebar sepanjang sejarah Kekaisaran China sejak abad ke-7 SM hingga masa kekuasaan Dinasti Ming abad ke-14 M. Oleh karena dibangun pada masa yang berbeda-beda, Tembok Besar tidak dibangun pada satu jalur.

Di balik kemegahan Tembok Besar sebagai destinasi wisata terpopuler di China, ada sisi lain tembok yang selama ini jarang dijelajahi.Tidak kurang dari 2.000 kilometer tembok dalam keadaan luluh lantak bertahan dari serangan erosi dan cuaca ekstrim. Kebanyakan bagian tembok ini berada di wilayah pedalaman yang tak termonitor, dikepung semak belukar dan akar pohon yang merambat di setiap sela tembok.

Mirisnya lagi, banyak bagian yang sudah hilang tak berbekas. Menurut laporan,warga desa beberapa wilayah di Provinsi Heibei gemar mengambil balok-balok tembok untuk dijual atau dijadikan material bangunan. Akibatnya, setiap 20 tahun Tembok Besar China diperkirakan berkurang sejauh 60kilometer.

Leave a Comment

Your email address will not be published.