Korea Selatan dengan ibu kota Seoul memiliki beragam wisata menarik. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah pusat perbelanjaan Myeongdong Street.
Kawasan ini selalu menjadi salah satu pusat keramaian di ibu kota Korea Selatan.
Profil dan Sejarah Myeongdong Street
Myeongdong Street berada di Jang-gu Seoul, Korea Selatan. Tempat ini merupakan salah satu distrik perbelanjaan tersibuk di Korea Selatan. Hal ini tidak lain karena sebagian besar wilayah di sekitarnya merupakan distrik bisnis dan komersil.
Dengan demikian, Myeongdong menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan juga salah satu tempat wisata utama di Kota Seoul.

Kawasan ini disebut sebagai Myeongryebang pada masa Dinasti Joseon. Dulunya, ebagian besar area di wilayah ini merupakan perumahan sebelum datangnya era Jepang. Sejak saat itu, nama wilayah ini diganti menjadi Myeongchijeong dan menjadi distrik komersil.
Hal ini berkat pengaruh dari meningkatnya perdagangan di Chungmuro. Myeongdong sendiri baru resmi menjadi distrik setelah kemerdekaan, yaitu pada tahun 1946.
Memasuki periode 1960-an, ekonomi Korea Selatan berkembang dan turut berimbas pada perekonomian di Myeongdong. Di sini berdiri berbagai department store, restoran, dan toko-toko lain seperti butik. Pada tahun 1970-an, Myeongdong telah menjadi kiblat bagi kaum muda Korea.
BACA JUGA: 10 Alasan Wajib Berlibur ke Korea Selatan di Musim Semi
Sekalipun sebagai pusat perbelanjaan, Myeongdong juga tercatat pernah menjadi lokasi demonstrasi dan protes politik, terutama pada tahun-tahun yang bergejolak di Korea Selatan, yaitu pada 1980-an dan 1990-an.
Pada tahun 2000, Myeongdong resmi ditetapkan sebagai Area Promosi Pariwisata khusus. Kawasan ini menjadi salah satu pemberhentian di rute utama resmi bus kota.
Berbelanja di Myeongdong Street
Kawasan Myeongdong disebut-sebut menjadi salah satu pusat belanja paling mahal di dunia. Selain toko-toko, di kawasan ini juga berdiri hotel, restoran, bioskop, hingga situs bersejarah. Ini melengkapi Myeongdong sebagai salah satu kawasan wisata utama di Korea Selatan.

Bagi wisatawan yang gemar berbelanja, Myeongdong menawarkan beragam produk seperti skincare hingga fesyen dan kuliner. Sebagai pusat perbelanjaan, tentu banyak hal yang dapat ditemukan di kawasan yang menjadi favorit wisatawan lokal maupun asing ini.
Merek yang ditawarkan beragam, mulai dari lokal hingga internasional. Sebut saja H&M, GAP, Uniqlo, hingga Zara. Toko-toko besar juga tersedia di kawasan ini seperti M Plaza, Lotte Department Store, Shinsegae Department Store, hingga Migliore.
Surga Kosmetik dan Fesyen
Kawasan Myeongdong terkenal akan masker wajah yang sudah begitu umum bagi wisatawan yang berkunjung ke sini. Masker tersebut dibeli untuk oleh-oleh bagi para wisatawan.
Selain masker, produk kosmetik lokal ternama juga dijual di tempat ini. Sebut saja Etude, The face shop, hingga Nature republic. Tentu masih banyak merek lain yang dapat ditemukan wisatawan dengan mengelilingi kawasan ini.
Bagi wisatawan yang membutuhkan skincare, kawasan ini merupakan salah satu tempat terbaik yang menawarkan beragam pilihan skincare. Berbagai macam rumah kecantikan di kawasan ini siap menyambut kedatangan para wisatawan.
BACA JUGA: Keunikan Pulau Jeju Dibandingkan Tempat Lainnya di Korea Selatan
Berbagai produk dijual dan wisatawan dapat menyesuaikan produk yang hendak dibeli dengan warna kulit.
Selain kosmetik, wisatawan juga dapat memborong beragam fesyen dari pusat perbelanjaan yang satu ini. Produk-produk K-pop siap memanjakan siapa pun yang gemar akan musik Korea. Berbagai gerai fesyen K-pop berdiri di area ini.
Myeongdong juga merupakan rumah yang seru untuk fesyen dengan balutan drama Korea. Pecinta drama Korea tidak boleh melewatkan sensasi mengelilingi gerai-gerai dengan nuansa drama di kawasan perbelanjaan ini.
Berwisata di Myeongdong semakin lengkap dengan melihat lokasi syuting drama Boys Before Flowers dan Princess Hour. Di kawasan inilah salah satu adegan dalam drama tersebut diambil. Sebut saja restoran The Farmer’s Table yang menjadi tempat bagi Lee Shin dan Chae-gyeong memadu kasih.
Menikmati Kuliner Korea di Myeongdong Street
Restoran-restoran di kawasan Myeongdong siap menyambut para pencinta kuliner baik lokal maupun mancanegara. Tentu saja harga yang ditawarkan di restoran akan lebih menguras isi kantong. Akan tetapi, hal itu terbayarkan dengan sajian ala Korea yang begitu menggugah selera.

Bila bujet pas-pasan, jajan di kawasan kaki lima adalah pilihan. Beragam kuliner kaki lima tidak kalah menggoda dengan kuliner ala restoran. Ada beberapa kuliner khas kaki lima yang mesti dicoba wisatawan seperti banana nutella crepe, gyeranppang, teokpokki keju panggang, hingga kebab.
Banana nutella crepe merupakan potongan pisang dengan selai coklat nutella. Dibalut dengan lembaran crepe dengan ukuran besar, makanan ini siap memanjakan lidah para wisatawan. Sementara gyeranppang merupakan kue berbentuk oval dengan telur ceplok di atasnya. Disajikan ketika masih panas, makanan ini membuat siapa saja tergoda.
BACA JUGA: Desa Tradisional ‘Korean Folk Village’, Cocok untuk Wisata Keluarga
Bagi penyuka daging, kebab menjadi pilihan utama. Bahkan kebab yang berbahan daging ayam, sapi, hingga kambing tersebut memiliki label halal. Hal ini tentu akan sangat cocok bagi wisatawan Indonesia yang mayoritas muslim.
Beberapa Rekomendasi untuk Berwisata di Myeongdong
Sebagai pusat perbelanjaan, tentu Myeongdong Street merupakan kawasan yang sangat ramai pengunjung. Terlebih lagi ketika musim liburan tiba, tentu akan sangat penuh kawasan ini.
Oleh karena itu, wisatawan perlu mencari waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat wisata ini. Berikut adalah beberapa rekomendasi kapan dan bagaimana harus berkunjung ke kawasan ini.
- Berkunjunglah ke kawasan ini ketika low season, alias bulan-bulan di mana tidak terlalu banyak pengunjung ke Korea Selatan. Wisatawan dapat menaiki kereta ke Myeongdong Station, line 4, exit 6 maupun ke Eujiro 1-ga Station, line 2, exit 5.
- Bila ingin berbelanja fesyen maupun barang kosmetik, sebaiknya wisatawan berkunjung pada pagi atau siang hari. Keadaan di sini cenderung lebih sedikit pengunjung dibandingkan malam hari. Akan tetapi, bila ingin menikmati kuliner di tempat ini, akan lebih baik datang pada malam hari karena akan lebih banyak kuliner yang dijajakan dan dapat dicicipi.
- Kawasan Myeongdong merupakan kawasan yang sangat luas. Wisatawan sebaiknya mempelajari peta lokasi beserta toko-toko yang berada di dalamnya. Hal ini akan sangat membantu, terutama karena begitu banyak toko yang menjual produk yang sama. Selain itu, wisatawan sebaiknya juga memperhatikan jam buka toko sehingga tidak perlu mondar-mandir bila toko yang dituju tengah tutup.
- Membuat daftar kebutuhan belanja menjadi satu hal yang wajib dilakukan. Hal ini dapat membantu wisatawan untuk mengefektifkan kegiatan belanja. Misalnya dengan mendaftar produk kosmetikyang sesuai dengan kulit. Hal ini akan membantu wisatawan untuk tidak tergoda dengan produk kosmetik lain yang dijual dengan beragam penawaran menggiurkan.
- Suhu udara di Kota Seoul sudah pasti tidak sama dengan suhu udara di daerah tropis. Bila suhu udara berada di bawah 16 derajat, wisatawan perlu menyediakan baju hangat dan juga syal. Jangan lupa untuk memakai sepatu dan membawa ransel. Dengan demikian, kegiatan wisata dan belanja dapat dilakukan dengan nyaman. (M)