Nakamise Shopping Street di Asakusa yang Bisa Bikin Kalap Mata

Nakamise Shopping Street – Umumnya wisatawan yang berkunjung ke Asakusa–Tokyo biasanya akan menyempatkan diri mengunjungi Kuil Sensoji yang merupakan kuil Buddha tertua di Tokyo.

Berlokasi dekat dengan Stasiun Asakusa, sebelum memasuki Kuil Sensoji Sahabat Silir akan disambut dengan Nakamise-dori–pertokoan di sepanjang jalan.

Pusat komersil ini membentang dari gerbang Kaminarimon hingga gerbang Hanzomon yang merupakan pintu masuk menuju area Kuil Sensoji. Biasanya para pengunjung akan menyempatkan diri mengambil foto terlebih dahulu di muka gerbang Kaminarimon yang merupakan landmark dari Asakusa, serta khas dengan lentera raksasanya.

Belanja asik di Nakamise Shopping Street

Saat melewati jalanan ini, tak jarang para pengunjung tak akan bisa menahan hasrat untuk berbelanja. Bagaimana tidak, jalanan sepanjang 250 meter tersebut menawarkan banyak hal yang mampu membuat turis tergiur.

Dimulai dari aneka kudapan kuliner, pernak pernik, aksesoris, yukata, kimono, dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan pun beragam dimulai dari yang termurah hingga termahal.

Nakamise Shopping Street

Nakamise Shopping Street disebut-sebut sudah berdiri selama lebih 130 tahun. Oleh karenanya, tak heran jika tempat ini dijuluki sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jepang. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, tetapi suasana di Nakamise-dori memang selalu ramai sejak zaman Edo.

Sekitar 90 toko bertebaran di sepanjang shopping street ini. Keramahan dari para pedagang yang ada disekitarnya adalah hal yang mampu membuat turis merasa betah dan tak ragu untuk mendatangi lapak-lapak mereka. Pusat perbelanjaan ini akan selalu dipenuhi pengunjung terutama pada hari libur atau akhir pekan.

Umumnya para pedagang di tempat ini mulai membuka tokonya sekitar pukul 9 pagi hingga 7 malam. Meskipun tempat ini akan mulai sepi jelang malam hari, bukan berarti Nakamise-dori kehilangan sisi menariknya untuk dilewati pada waktu tersebut. 

Kelebihan menjelajah tempat ini saat malam hari, yaitu Sahabat Silir bisa berfoto dengan bebas tanpa perlu terganggu dengan orang yang lalu lalang, terutama di bagian gerbang Kaminarimon.

Pada malam hari terdapat sejumlah gambar yang mengisahkan sejarah Sensoji dan empat musim pada pintu-pintu toko yang tutup di tempat ini. Lukisan panjang berurutan di dinding Asakusa tersebut dikenal sebagai Shutter Hekiga Asakusa Emaki.

Apabila Sahabat Silir berniat untuk membawa oleh-oleh dari Nakamise-dori, ada beberapa barang setempat yang direkomendasikan untuk dibawa. Diantaranya adalah chochin – lentera mini, gantung bel atau jimat – Suzutsuki Omamori, lonceng angin khas Jepang – Furin, Kaos kaki dengan sekat jari – Tabi, Sumpit Morita yang elegan, kain motif cantik – furoshiki dan tenugui, hingga papan nama ukir – horifuda.

Bagi penggemar ksatria feodal Jepang, Nakamise-dori juga menjual aneka replika pedang katana dan samurai. Tak hanya versi replikanya saja yang dijual, beberapa pedang asli pun bisa ditemukan di dalamnya.

BACA JUGA: Menengok Segudang Daya Tarik Museum Miraikan di Odaiba, Jepang

Dengan banyaknya produk yang dijual di tempat ini, tak heran jika Nakamise-dori selalu ramai diburu pengunjung baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Sedikit tips saat berbelanja barang di Nakamise-dori, sebaiknya pilihlah barang yang dipajang paling depan karena umumnya memiliki harga lebih murah.

Selain mengunjungi Nakamise-dori dan Kuil Sensoji, tentunya masih ada beberapa tempat wajib lainnya yang perlu Sahabat Silir kunjungi selama berada di Asakusa, seperti berpiknik di Taman Sumida yang akan menjelma semakin cantik saat musim semi atau mengunjungi Tokyo Skytree–gedung pencakar langit setinggi 634 meter.

Ingin berkeliling Asakusa dengan cara yang unik? Kami sarankan Sahabat Silir untuk menaiki jinrikisha – kendaraan mirip becak yang ditarik oleh manusia. (AS)

Leave a Comment

Your email address will not be published.