Inggris masih menjadi primadona wisata ke luar negeri banyak banyak wisatawan, termasuk wisatawan asal Indonesia. Banyaknya destinasi wisata yang menarik menjadi alasan berbondong-bondongnya wisatawan menuju negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Ibu kotanya, London pun memiliki beragam landmark yang sayang untuk dilewati. Dari sekian banyak ikon menarik London, yang paling tak bisa dilewatkan adalah Tower Bridge London.
BACA JUGA: 5 Destinasi Menarik yang Bisa Dikunjungi Secara Gratis di London
Namun, di tempat yang tak jauh juga terdapat jembatan lain bernama London Bridge. Lalu apa perbedaanya?
Nah, agar Sahabat Silir tak terkecoh, berikut adalah perbedaan Tower Bridge London dan London Bridge.
London Bridge
Jembatan ini memang legendaris. Demikian terkenalnya, jembatan yang satu ini sampai-sampai ‘diabadikan’ dalam sebuah lagu anak-anak. “London Bridge is falling down, falling down, falling down, London Bridge is falling down, my fair lady”. ‘— demikian penggalan lagu yang kerap dinyanyikan anak-anak TK di Inggris dan juga banyak negara lain di dunia.

Jembatan ini umurnya jauh lebih tua dibandingkan dengan Tower Bridge London. Cikal bakal London Bridge bahkan sudah dimulai sejak zaman kekaisaran Romawi yang saat itu juga menguasai Inggris. Kala itu jembatan bermaterial kayu.

Dalam perjalanan waktu, jembatan ini mengalami renovasi beberapa kali. Material itu kemudian digantikan dengan konstruksi yang lebih kokoh, yaitu berupa lengkungan batu pada Abad Pertengahan (paruh pertama abad ke -19).
Pemutakhiran pun terus dilakukan, hingga jembatan kemudian menggunakan model lengkungan baru Victoria sejak pertengahan abad ke-19 hingga memasuki abad ke-20. Renovasi terus dilakukan dan puncaknya adalah renovasi total yang dilakukan pada struktur bangunannya pada 1967 lalu.
enovasi total tersebut membuat jembatan London ‘tua’ dibuat lebih kokoh dengan besi baja beton menggantikan konstruksi jembatan model lama.
Dalam sejarah arsitektur Inggris, London Bridge tercatat sebagai jembatan pertama di London yang dibangun melintasi Sungai Thames. Bagi masyarakat Inggris, jembatan ini sangat penting.
Tak heran kepedulian masyakarat terhadap jembatan ini juga begitu tinggi, termasuk keprihatinan saat jembatan ini bagian-bagiannya mulai rusak, lapuk bahkan masuk ke sungai.
Tower Bridge London
Lebih muda dari London Bridge, Tower Bridge London mulai dibangun sejak 1886 dan baru selesai pada 1894. Secara detail, jembatan yang juga dibangun di atas Sungai Thames ini diresmikan pada 30 Juni 1894 oleh Pangeran Wales Edward VII. Menara kembar menjadi ciri khas utama dari jembatan yang kerap menjadi incaran foto para wisawatan ini.

Jembatan ini memiliki panjang 244 meter. Keunikan dari jembatan ini adalah ‘sambungan’ . Artinya, jembatan itu adalah gabungan dua jembatan dari tepi sungai sampai ke masing-masing menara. Di antara kedua menara setinggi 65 meter itu ada lagi jembatan yang bisa dingkat atau dibuka sewaktu-waktu saat ada kapal besar melintasi Sungai Thames.
Saat ‘jembatan membuka’ para wisatawan biasanya akan berkumpul dan mengabadikan moment langka yang dilihat di negaranya, terutama dari Indonesia.
Menikmati London Bridge dan Tower Bridge
Untuk menikmati Tower Bridge, Sahabat Silir bisa melakukannya dari kejauhan atau juga dari London Bridges. Di London Bridge, para wisatawan justru bisa berjalan kaki dengan leluasa dari Stasiun London Bridge dengan menyusuri pedestrian di tepi Sungai Thames.
Sahabat Silir bisa menyaksikan berbagai hal di sepanjang tepian Sungai Thames dari London Bridge menuju Tower Bridge London. Salah satu yang menarik adalah Hay’s Galleria, bekas pergudangan yang kini sudah menjelma menjadi mall dengan arsitektur unik menyerupai benteng.

Berikutnya, Sahabat Silir juga bisa melihat kapal perang HMS Belfast. Bukan berarti sedang ada perang, tetapi kappa perang itu sudah tak digunakan alias sudah pensiun. Kapal itu pun kini dijadikan sebagai museum terapung di Sungai Thames.
Selanjutnya, pemandangan yang akan dijumpai adalah kantor Walikota London Sadiq Khan, yang memiliki bangunan kaca berbentuk bulat. Tak kalah unik dari kantor walikota tersebut adalah Taman Potter’s Field yang sempat dijadikan sebagai lokasi Festival Indonesia Weekend.
Nah, di titik inilah Sahabat Silir bisa mendapatk view Tower Bridge dengan sempurna. Memotret di sini sangat tepat, selain Sahabat Silir juga bisa sekedar duduk santai menikmati keindahan Tower Bridge.
BACA JUGA: 10 Alasan Harus Liburan Ke Inggris Bareng Keluarga
Sejenak menunggu, jika beruntung Sahabat Silir akan mendengarkan sebuah alarm, t’ettt…teeeetttt, teeeeet’—begitu bunyinya. Bukan penanda waktu atau jam tertentu, tetapi alarm itu adalah penanda jembatan akan segera dibuka, karena ada kapal besar akan lewat.
Saat jembatan dibuka, maka pejalan kaki maupun kendaraan yang akan melintasi tengah jembatan dihentikan sejenak. Saat waktu itu tiba, biasanya traveler akan ramai berkumpul di tepi Sungai Thames untuk menyaksikannya.
Sementara itu, selama ini banyak wisatawan yang salah kaprah dengan dua jembatan besar yang membentang di atas Sungai Thames di London. Banyak wisatwan yang mengira London Bridge adalah jembatan ikonik di London dengan dua menara.
Padahal, jembatan yang dimasukd adalah Tower Bridge London. Untuk memudahkan membedekan, London Bridge adalah jembatan dengan konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan Tower Bridge London yang kompleks dan modern, serta memiliki ciri khas dua menara. (y)