Sibuk Liburan – Melancong ke berbadai destinasi wisata dalam dan luar negeri merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh penyuka jalan-jalan alias traveler. Namun, pernahkan Sahabat Silir membayangkan berpiknik ke Kutub Utara?
Hmm… barangkali sedikit saja diantara Sahabat Silir yang memikirkan hal itu. Apalagi alasannya kalau bukan karena suhu di tempat tersebut kebangetan dinginnya. Lebih dari itu, faktor lain yang tak kalah mengganjal kunjungan ke sumbu utara Bumi adalah soal biaya.
Ya, pergi ke Arktik—begitu sebutan lain Kutub Utara, memang membutuhkan biaya tak sedikit. Akan tetapi, bagi Sahabat Silir yang memiliki bujet berlebih, tidak ada salahnya menjajal tour ke poros utara Bumi itu. Pasalnya, sekalipun piknik ke Kutub Utara itu mahal, tetapi sangat berharga.
Ada banyak hal yang tidak pernah dijumpai di belahan dunia manapun terdapat di tempat ini. Salah satunya adalah fenomena siang dan malam yang sangat panjang. Bagi Sahabat Silir kerap bertandang ke negara 4 musim, menyaksikan waktu siang dan malam yang durasi waktunya tak sama bukan hal yang mengherankan.
Pembagian waktu 12 jam di siang dan di malam hari memang hanya di negara yang dilewati garis ukuator atau katulistiwa, seperti Indonesia. Namun, di Kutub Utara, perbedaan siang dan malam sungguh ekstrim.
BACA JUGA: Pesona Gunung Emei di Musim Dingin
Siang terjadi selama setengah tahun dan malam juga setengah tahun. Hal ini lantaran matahari hanya terbit dan terbenam sekali dalam setahun di tempat ini. Peristiwa yang tak dijumpai di belahan negara manapun di dunia ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi 23,5 derajat.
Tak kalah menarik, di Kutub Utara akan berjumpa dengan beberapa hal menakjubkan seperti beruang kutub yang bisa disaksikan pada bulan Juni hingga pertengahan Juli. Pada periode yang sama, perburuan walrus dari habitatnya juga terlihat.
Saat berkunjung ke Arktik pada pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus akan tampak bunga dan flora khas Arktik bermekaran. Namun, jika berkunjung di pertengahan Agustus hingga September pemandangan yang dijumpai adalah migrasi burung-burung ke arah selatan.
Sementara itu, jika Sahabat Silir berpikir Kutub Utara tidak ada tempat hangat, sebaiknya segera usir pemikiran ini. Pasalnya, di kutub satu ini Sahabat Silir bisa berendam di sumber air hangat. Tempat menarik ini bisa ditemui di Chena Hot Springs, bisa ditempuh sekitar satu jam di lura Faibanks, Alaska.
Selain merasakan berendam langsung di sumber panas bumi di sebuah danau batu, di tempat ini juga bisa menyaksikan pemandangan langka berupa Aurora Borealis. Apabila berkunjung pada Agustus dan Mei aurora itu akan tampak sangat cantik.
Bagaimana, sudah membayangkan menikmati indahnya aurra borealis sembari berendam air panas? Jangan biarkan angan ini menjadi impian yang menghantui Sahabat Silir seumur hidup. Persiapkan segala hal dan bersiaplah menjelajah bagian Bumi yang paling unik ini.