Sahabat Silir tengah merencanakan liburan ke Shirakawago, Jepang pada musim dingin nanti?
Apabila jawabannya iya, maka artikel ini wajib Sahabat Silir baca sampai habis. Pasalnya, kali ini Sibuk Liburan bakal berbagi informasi tentang keseruan berburu oleh-oleh di sekitar desa yang ada di Perfektur Gifu.
Sebenarnya, desa yang terkenal dengan rumah tradisionalnya, gassho-zukuri itu banyak memiliki toko souvenir yang ada di sekitar desa itu sendiri. Namun, jika Sahabat Silir ingin merasakan atmosfer Gifu yang berbeda, datanglah ke Takayama.
Ada apa di sana? Ya, di tempat ini Sahabat Silir bisa merasakan keseruan berbelanja di beberapa tempat. Di mana saja itu dan produk apa pun ada di tempat ini, berikut jawabannya.
Sekilas tentang Takayama
Sebelum jauh menjelajah pasar ini, terlebih dahulu dengan Takayama. Takayama sendiri adalah sebuah kota yang ada di Perfektur Gifu—perfektur yang sama dengan desa Shirakawago. Tempat ini kondang dengan atraksi wisatanya.
Kota ini dapat dijangkau dalam waktu 4 jam dari Tokyo menggunakan kereta Japan Rail. Lokasinya yang cukup jauh dari ibukota Jepang, rupanya juga memberikan imbas pada perbedaan kultur. Jika Tokyo dikenal sebagai kota yang serba futuristik, meski seperti diketahui budaya asli masih sangat dijunjung, tetapi Takayama memiliki nuansa yang lebih ndeso dan klasik.

Namun, justru karena kekunoannya yang masih dilestarikan itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Kondisi geografis Takayama, membuat iklim di kota ini dipengaruhi oleh pergerakan angin di laut Jepang. Wal hasil, suasana di kota ini lebih cenderung menyerupai banyak kota-kota di Jepang bagian utara, seperti Hokkaido. Musim semi di tempat ini sangat singkat dan memiliki salju yang stabil di musim dingin. Dengan demikian, wisata saat musim dingin di tempat ini tetap asoy.
Berikut adalah beberapa tempat yang cocok dijadikan alternatif wisata belanja di Takayama.
Belanja di Pasar Pagi Takayama
Pasar pagi Takayama yang menjadi tujuan utama wisata belanja di Takayama. Pasar ini buka setiap hari. Sahabat Silir memang harus bangun bagi dan segra ke pasar ini, lantaran pasar hanya buka dari jam 07.00 sampai pukul 11.00 waktu setempat.
Ada dua lokasi pasar, satu ada di halaman kompleks Takayama Jinya dan satu lagi ada di sepanjang tepi Sungai Miyagawa. Pasar yang terletak di Takayama Jinya umumnya menjajakan beragam kebutuhan sehari-hari, seperti sayur mayur, bumbu, acar dan beragam kebutuhan dapur.

Sementara pasar yang ada di Sungai Miyagawa adalah pasar yang lebih cocok dijadikan tujuan wisata. Sembari berkeliling toko, wisatawan bisa melihat sungai. Mengingat pasar pagi, maka aktivitas berlanja di pagi hari pun semakin seru. Sembari menghirup udara segar berpadu dengan jernihnya air sungai, Sahabat Silir juga membeli beragam pernak-pernik khas Jepang.
Tak kurang dari 50 stand berjualan ada di pasar ini. Di Pasar Miyagawa bahkan rumah-rumah penduduk juga dijadikan toko. Mereka menjajakan berbagai suvenir khas Takayama, mulai dari boneka sarubobo, tas kerajinan lokal, hingga makanan kecil khas Takayama.
Untuk diketahui Boneka Sarubobo adalah boneka khas Takayama, dibuat dalam beragam warna, boneka ini tak memiliki fitur wajah. Masyarakat Jepang mempercayai boneka ini sebagai pembawa keberuntungan bagi yang memilikinya.
Tak heran jika boneka ini pun banyak diburu pelancong, harapannya dengan membeli boneka itu mereka bisa mendapatkan keberuntungan dalam hidup.
Sementara itu, pasar pagi di Takayama sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Tradisi tersebut bahkan sudah ada sejak periode Edo (1603-1868). Asal mula tradisi tersebut, saat itu Takayama menjadi ibukota Propinsi Hida. Kota ini pun menjadi pusat perdagangan beras dan bunga. Namun, lambat laut komoditas yang diperdagangkan pun semakin beragam.
Sayur mayur hingga buah-buahan mulai dijajakan di pasar ini. Meski demikian, kala itu skala perdagangan tidak besar, karena masyarakat memang hanya menyiapkan dagangan untuk kepentingan pasar pagi itu.
Shinhotaka Ropeway
Masih belum puas berlanja di Pasar Pagi Takayama? Jika belum, cobalah beranjak ke Shinhotaka Ropeway. Nama yang baru saja disebut adalah tempat wisata yang menawarkan perjalanan sight-seeing dengan menggunakan jalur gondola yang melintasi area sepanjang 1000 meter di sisi pegunungan Hotake.

Tempat ini merupakan puncak tertinggi ketiga di jepang (Oku-Hotakedake). Nah, Sahabat Silir bisa merasakan sensasi berbelanja di toko cinderamata yang berada di ketinggian. Pastinya suasananya akan berbeda dengan saat menjelajah Pasar Pagi Takayama yang datar bukan?!
Untuk mencapai toko cendera mata itu, Sahabat Silir bisa terlebih dahulu naik gondola bertingkat. Unik ya?! Ya, gondola berlantai dua itu akan membawa pengunjung menuju dua stasiun pemberhentian, yaitu di Nabedaira Kogen dan stasiun gondola bagian atas.
Di Nabedaira Kogen, Sahabat Silir akan menjumpai pusat informasi pengunjung Shin-Hotaka, pemandian umum ala Jepang, restoran, jalur hiking, dan tentu saja toko cenderamata. Kemudian, di stasiun gondola bagian atas, Sahabat Silir bisa menikmati pemandangan gunung-gunung dan lembah di sekitar titik pengamatan yang telah disiapkan.
Bagaimana, seru bukan, sembari berburu oleh-oleh juga menikmati sisi lain Takayama dari ketinggian?!
Sannomachi
Nah, bagi Sahabat Silir yang menyukai wisata arsitektur sekaligus sejarah, cobalah mampir ke Distrik Sannomachi. Terletak di tengah kota, distrik initak jauh dari Pasar Pagi Takayama. Distrik yang memiliki 3 jalanan utama nan legendaris ini, dipenuhi denan toko cinderamata.

Masyarakat setempat kerap menyebut jalanan ini sebagai Sanmachi-Dori. Sepanjang jalan ini, Sahabat Silir akan dihadapkan pada deretan bangunan dengan arsitektur Jepang kuno yang begitu kental. Hebatnya bangunan itu sudah berusia ratusan tahun.
Konon, jalan bersejarah ini sudah ada sejak zaman Edo, pada awal abada ke-17. Tampak toko-toko berjajar di kanan kiri jalanan begitu rapi. Rumah-rumah pedagang yang unik itu, memiliki jendela yang berkisi-kisi. Di bawah rumah itu terdapat selokan sebagai tempat mengalir air.
Beralih pandangan, Sahabat Silir akan dihadapkan pada banyaknya gudang sebagai tempat pembuatan Sake. Kabarnya Sake terbaik di Jepang ada di tempat ini. Ciamiknya lagi, harganya pun dibanderol mulai sekitar Rp 20 ribu saja.
Sepanjang jalan pun banyak toko lain yang menjajakan beragam souvenir juga makanan khas. Beberapa makanan khas yang ada di tempat ini antara lain, mitarashi (kue dango), dan daging sapi Hida yang disajikan seperti sate.
Selain berbelanja, keseruan yang bisa didapat di tempat ini adalah mencoba menggunakan kimono. Tanpa perlu membayar mahal, Sahabat Silir langsung bisa berfoto dengan baju tradisional Jepang itu berlatarkan bangunan-bangunan kuno pula. Hmm.. terbayang kerennya kan!
Oh ya, jika jalan kaki terlalu menguras tenaga, cobalah naik becak khas Jepang untuk berkeliling jalan kuno ini.
Nah demikian pengalaman seru berbelanja oleh-oleh di Takayama, Jepang. Sahabat Silir ingin ke lokasi yang mana dulu jika ke Jepang nanti? (y)