Guna meningkatkan pariwisata di Nusantara, sejumlah agenda di beberapa daerah setiap tahunnya kerap diadakan dengan menonjolkan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut. Salah satunya adalah Festival Teluk Tomini yang diselenggarakan di Sulawesi Tengah.
Gema acara ini selalu menghasilkan keseruan yang mampu memukau banyak pengunjung setiap tahunnya. Seperti pada perhelatannya pada 2016 lalu, festival ini bahkan berhasil mencetak rekor MURI dengan peserta terbanyak yang membakar kuliner lalampa.
Pada 2018 lalu, festival ini diadakan di kabupaten Bolaangmongondow Selatan, Molibagu, Sulawesi Utara dengan menampilkan Tarian Kombang untuk pembukaannya. Rangkaian acara yang disuguhkan lebih terpusat dalam air.
Pada tahun ini, kegiatan bertajuk Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) akan kembali digelar dengan berlokasi di kabupaten Parigi Moutong. FPTT 2019 akan meliputi sejumlah aktivitas yang lebih menekankan aktivitas di darat, seperti Pemilihan Putri Bahari (19-22 April), Lomba Fotografi Obyek Wisata (22 April), Festival Musik Tradisional (19-21 April), Festival Kuliner (19-22 April), dan Tomini Fashion Carnival (22 April 2019).
Event ini akan bertepatan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) VIII. Dikatakan oleh Zulfinachri selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong, pihaknya kini tengah bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menyelaraskan kedua event agar diracik menjadi sajian yang menarik untuk umum.
Sebelumnya pada hari Selasa (19/02), Samsurizal Tombolotutu yang merupakan bupati dari Parigi Moutong telah mengumpulkan seluruh kepala organisasi pemeritah daerah (OPD) untuk mematangkan persiapan kedua gelaran akbar tersebut. Pertemuan tersebut memiliki tujuan agar panitia dapat duduk bersama dalam merumuskan konsep penyelenggaraan yang ideal. Persiapaan yang dimaksud meliputi hal-hal teknis yang berhubungan dengan konten penyelenggaraan kegiatan, seperti logo dan pemberian nama event.
Selain FPTT, sejumlah agenda kepariwisataan lainnya juga akan diadakan pada bulan Oktober nanti, seperti Festival Come Aimo yang menyasar wisatawan Eropa, Marathon Equator 10 kilometer, photo underwater, lomba sumpit tradisional, pagelaran adat Masoro, lomba panahan, lomba perahu layar, lomba arung jeram, dan International Triathlon.
Diharapkan penyelenggaraan acara tahunan ini tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga dapat meningkatkan pemasukan dan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Ditekankan juga oleh Samsurizal, bahwa pemilihan Putri Bahari 2019 akan melewati seleksi yang sangat ketat, termasuk dari kesehatannya.
“Kami ingin kegiatan kepariwisataan ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Parigi Moutong melalui dukungan Kementrian Pariwisata serta berdampak terhadap ekonomi masyarakat setempat,” demikian ujar Mantan Kepala Dinas Perhubungan Moutong tersebut seperti yang dilansir dari Antaranews (22/02/2019).
Dengan dimasukannya FPTT 2019 dalam Kalender Event Pariwisata Tingkat Nasional, diharapkan sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara bisa mulai menetapkan waktu kunjungan untuk melebur dalam kemeriahannya.
Sumber: Antara News