Jakarta Marathon

Segera Digelar, Ini Serba-Serbi Jakarta Marathon 2019

Lari jarak jauh atau marathon sudah menjadi gaya hidup. Sudah banyak festival marathon di seluruh dunia. Salah satunya adalah Jakarta Marathon yang mendunia itu.

Awalnya bagaimana ya ajang ini terlaksana? Ide Jakarta Marathon ini muncul saat Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo (saat ini presiden Indonesia) pada 2013, bersama dengan Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia periode 2009-2014).

BACA JUGA: 5 Restoran Jakarta yang Bikin Serasa Tersedot ke Masa Lalu

Perhelatan Jakarta Marathon pertama kali digelar pada 27 Oktober 2013 dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Ada 10,000 peserta dari 50 negara yang ikut saat itu.

Jika selama ini orang mengetahui lomba marathon hanya yang jarak jauh (42,195 kilometer). Namun, di Jakarta Marathon, ada juga lomba marathon setengah jarak (half-marathon), lalu lari jarak 10 kilometer, 5 kilometer dan lomba untuk anak-anak (maratoonz). Lomba ini start dan finish di Monumen Nasional (Monas).

Di ajang perdana, Jakarta Marathon menawarkan hadiah uang sebesar Rp 1,5milyar. Event imi mendapat pengakuan dari International Association of Athletics Federations (IAAF) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Tingkat elevasinya 0m/km dalam jangka waktu lima tahun.

Tahun ini, Jakarta Marathon memasuki tahun ke-7 dengan nama Electric Jakarta Marathon. Nama electric dikarenakan sponsor acara ini adalah Perusahaan Listrik Marathon (PLN). Perusahaan energi negara ini juga menjadi sponsor di gelaran tahun lalu.

Sebagai ajang promosi wisata Jakarta

Jakarta Marathon tidak hanya sekedar ajang olah raga. Namun juga berperan sebagai alat promosi wisata ibu kota. Lihat saja rute-rutenya yang melewati simbol kota Jakarta,seperti Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral, Patung Selamat Datang,Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan melewat gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan protokol ibu kota.

Tak hanya itu, ada juga hiburan berupa pertunjukan seni budaya dan musik.Dari tradisional hingga kontemporer semua ada mengibur para peserta lari. Nah, seru kan?

Selain itu, warga juga bisa mengunjungi workshop yang terkait lari beberapa pameran yang diadakan para sponsor (dari produk peralatan olahraga ternama). Biasanya acara ini diadakan tiga hari sebelum lomba.

Gerakan ramah lingkungan

Ajang ini tidak hanya untuk olahraga dan sebagai sarana promosi wisata. Namun, juga menggalakkan gerakan ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Isu sampah plastik memang sudah menjadi isu global. Terlebih menurut data dari McKinsey and Co dan Ocean Conservancy, Indonesia menjadi penghasil sampah plastik nomor dua dunia setelah China.

Di Jakarta Marathon tahun ini, panitia mengganti running tee berbahan plastik dengan plastik berbahan dasar singkong yang ramah lingkungan, menurut laporan Republika.

Bagaimana Sahabat Silir? Sudah siap berlarian di Jakarta Marathon pada 27 Oktober 2019 mendatang? Jangan lupa persiapan fisiknya ya! (YR)

Leave a Comment

Your email address will not be published.