Berpetualang ke luar negeri adalah impian banyak orang. Namun, acap kali niat bertandang ke suatu negara harus diurungkan lantaran kekhawatiran soal makanan di negara tujuan. Hal ini acap kali dialami Muslim traveler yang ‘galau’, lantaran khawatir kesulitan mendapatkan makanan halal di negara tujuan.
Namun, jika Sahabat Silir hendak berpetualang ke China, sebaiknya tak perlu was-was. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu juga akan kuliner halal. Apa saja itu? Berikut 5 makanan halal di China yang wajib dicoba para Muslim traveler.
BACA JUGA: 7 Alasan Untuk Liburan Ke China
China memiliki wilayah yang luas dan warganya juga beragam suku dan agama. Nah, salah satu wilayah di Negeri Panda yang banyak penduduk Muslim adalah provinsi Xinjiang. Di wilayah ini terdapat Suku Uyghur dan Hui yang memeluk agama Islam.
Oleh karena itu, di wilayah ini pun begitu kaya akan kuliner halal, seperti berikut ini.
Dapanji

Seperti namanya dalam Bahasa Indonesia Ayam Piring Besar, olahan satu ini benar-benar menyajikan satu ayam utuh dari kaki sampai kepala. Ayam tersebut dibumbui dengan paprika, bawang, juga ditambahkan kentang. Mengingat penyajiannya yang berupa ayam utuh, harganya pun lumayan mahal. Akan tetapi, harga tersebut masih cukup terjangkau jika Sahabat Silir membelinya beramai-ramai alias rombongan. Toch porsinya yang besar, tentu membuat menu satu ini cocok dimakan bersama-sama.
Samsa

Tak kalah nendang dari Dapanji, Xinjiang juga menu halal lain, yaitu Samsa. Jenis street food yang satu ini berasal dari daging domba yang dicampur dengan bawang dan digulung dengan adonan roti, lalu digoreng. Bagian luar makanan ini tampak kering, dan rasa daging di dalamnya pun gurih.
Uyghur polo

Sahabat Silir pasti sudah sering makan nasi goreng bukan?! Nah, di Xinjiang juga ada makanan yang serupa. Namanya Uyghur Polo. Disebut pula dengan nama nasi Pilaf, menu ini merupakan campuran nasi yang dimasak dengan wortel, paprika, dan potongan daging domba.
Berbeda dengan nasi goreng yang terbilang cepat pengolahannya, Uyghur Polo ini cukup lama pengolahannya. Tak mengherankan jika aroma daging kambing begitu kuat.
Kaorou

Kebab Turki banyak dijajakan di banyak tempat Indonesia. Namun, bagaimana dengan kebab domba? Ya, menu ini bisa Sahabat Silir jajal saat bertandang ke Xinjiang, China. Disebut dalam bahasa setempat sebagai Kaorou, kebab domba ini memiliki tampilan mirip dengan sate di Indonesia.
Cara memasaknya adalah daging domba dipotong-potong kemudian ditusukan ke semacam tusukan sate. Potongan lemak kerap ditambahkan bersama dengan bumbu tambahan jintan dan lada saat dibakar. Formulasi ini membuat Kaorou lebih harum dan menggugah selera.
Uyghur lamian

China kondang dengan kuliner mie. Oleh karena itu, rasanya tak lengkap jika ke negara ini tanpa menyantap mie. Tak perlu khawatir mie bercampur daging babi, karena di Xinjiang nyatanya terdapat mie China yang halal. Namanya adalah Uyghur Lamian. Menu ini berupa mie yang terbuat dari tepung, air dan minyak yang kemudian direbus dengan daging sapi.
Setelah mie matang, di atasnya ditaburo dengan potongan daun bawang, daging dan sayuran serta dibubui telur. Tentu saja, kuah kaldu sapi tak ketinggalan disiramkan. Makanan ini sangat cocok disantap selagi hangat, apalagi di musim dingin.
Nah, cukup beragam bukan menu halal di China yang bisa Sahabat Silir coba?! (y)