Sibuk Liburan – Raja Ampat merupakan salah satu kluster bahari tersohor yang ada di wilayah timur Indonesia. Keindahan gugusan kepulauan yang berpadu dengan kekayaan biota lautnya menjadikan tempat ini sebagai salah satu surga tercantik yang ada di Indonesia.
Destinasi wisata yang satu ini sangat direkomendasikan kepada Sahabat Silir yang suka kegiatan menyelam sambil menikmati pemandangan di bawah laut. Tak hanya keindahan tempatnya yang memukau, Raja Ampat juga menawarkan beberapa keunikan termasuk kulinernya.
Berikut adalah lima kuliner khas Raja Ampat yang unik dan menarik tetapi juga bergizi tinggi:
Cacing Laut
Apa Sahabat Silir pernah membayangkan menyantap sepiring cacing yang diracik dengan rempah khas Indonesia. Pada beberapa daerah di Indonesia, sajian cacing laut insonem cukup lumrah untuk dikonsumsi seperti di daerah Lombok. Makanan yang satu ini begitu populer terutama di wilayah Kepulauan Ayau, Papua utara.
Meski bentuknya sedikit menyerupai cacing tanah, tetapi cacing ini memiliki protein yang tinggi. Bahan makanan ini diyakini sangat bermanfaat untuk perkembangan otak dan menambah vitalitas bagi kaum pria. Cacing laut kerap diolah dengan cara disate, bumbu balado, rica-rica atau digoreng kering.
Sate Ulat Sagu

Kuliner khas yang satu ini juga tak kalah unik dan mengundang penasaran banyak wisatawan untuk mencicipinya meski cukup ekstrim, yaitu ulat sagu atau biasa disebut warga setempat sebagai “Koo”.
Seperti halnya cacing laut, ulat sagu ini juga kaya akan protein dan rendah kolesterol. Koo bisa dimakan mentah-mentah atau dimatangkan dengan cara disate. Makanan yang satu ini diklaim dapat membuat tubuh lebih berenergi.
Papeda dan Ikan Kuah Kuning
Sepintas makanan penganan yang satu ini jika dilihat dengan seksama memiliki bentuk menyerupai lem. Papeda memiliki tekstur putih bening dan kental yang terbuat dari tepung sagu. Seperti yang kita ketahui, sagu merupakan salah satu makanan pokok di Papua. Hidangan papeda berfungsi layaknya nasi.
BACA JUGA: 5 Hal Menarik yang Membuat Raja Ampat Patut Dikunjungi
Biasanya hidangan ini disajikan bersama masakan ikan kuah kuning sebagai pelengkap. Meski awalnya terasa canggung, beberapa orang diluar daerah Papua mengakui ketagihan dengan santapan yang satu ini. Beberapa jenis ikan yang umumnya digunakan dalam pembuatan kuah kuning adalah tongkol, mubara, kakap, tuna, ekor kuning dan beberapa jenis ikan laut lainnya.
Martabak Sagu
Martabak manis mungkin adalah salah satu kudapan atau cemilan yang memang umum ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Papua tepatnya Raja Ampat, Sahabat Silir dapat menemukan martabak manis dengan bahan lokal yang tak lain adalah martabak sagu.
Martabak ini dibuat dari sagu yang telah dihaluskan dan digoreng dengan tambahan gula aren atau gula merah sebagai pemanisnya. Kue yang satu ini sangat cocok disantap sebagai makanan penutup untuk menetralisir rasa gurih di lidah.
Udang Selingkuh

Udang memang makanan yang sangat umum ditemui hampir di seluruh penjuru dunia. Namun yang membedakan udang khas Papua ini dengan udang lainnya adalah namanya yang mungkin sedikit ganjil dan mengundang rasa penasaran, yaitu udang selingkuh.
Penamaan makanan ini berasal dari besarnya capit udang yang menyerupai kepiting, sehingga diumpamakan udang tersebut adalah hasil perselingkuhan dengan kepiting. Menurut orang-orang, sensasi memakan hidangan yang satu ini bagaikan memakan udang dan kepiting dalam satu sajian.
Demikianlah beberapa kuliner unik dan khas yang ada di Raja Ampat. Apabila Sahabat Silir berkunjung ke sana, jangan lupa untuk menyempatkan mencicipi salah satunya. Beberapa makanan tersebut cukup langka untuk ditemukan di luar Papua, oleh karena itu tidak ada salahnya mencicipi salah satunya saat sedang berkunjung ke sana.