Jangan Lakukan Hal ini di Turki

Jangan Lakukan 5 Hal ini saat Sedang Berlibur ke Turki

Sibuk Liburan – Turki merupakan salah satu negara tujuan idaman para traveler dari penjuru dunia. Negeri yang terletak di Semenanjung Anatolia ini selalu mampu memuaskan rasa haus para turis akan tempat-tempat eksotis yang membaur dengan kehidupan modern.

Sayangnya, terkadang ada saja turis-turis yang tidak tahu menahu atau malah mengabaikan adat kebiasaan setempat sehingga menimbulkan perselisihan. Nah, agar Sahabat Silir terhindari dari masalah, jangan lakukan 5 hal ini saat sedang berlibur ke Turki, ya!

Jangan Lakukan Hal ini di Turki
Jangan Lakukan Hal ini di Turki

Membuat Simbol O dengan Tangan

Di beberapa negara, membuat simbol O dengan tangan atau tanda OK biasanya menandakan bahwa kita mengerti maksud dari lawan bacara. Ini merupakan tanda yang positif dan sangat lumrah dipakai dalam setiap obrolan. Di Turki, simbol ini justru memiliki makna yang sangat negatif.

Saat sedang berlibur ke Turki, Sahabat Silir sebaiknya menghindari membuat simbol O dengan tangan. Pasalnya, orang Turki menganggap tanda ini sebagai sebuah pelecehan. Menggunakannya di hadapan orang lain artinya menuduhnya sebagai pelaku homoseksual.

Menujukan Ego Berlebih

Orang Turki dikenal memiki rasa rendah hati kepada siapapun, termasuk wisatawan asing. Mereka tak ragu untuk menyanjung orang lain sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, jika Sahabat Silir berlibur ke Turki sebaiknya jangan menunjukan ego berlebih.

Balaslah kerendahan hati mereka dengan hal yang setimpal. Jangan ragu untuk mengatakan kata terima kasih atau kata maaf untuk sebuah kesalahan sekecil apapun. Untuk itu, mempelajari percakapan dasar dalam bahasa Turki sebelum bertandang ke sana bisa membantu berbaur dengan lingkungan sekitar.

Mengatakan “Tidak” Pada Setiap Pemberian

Selain rendah hati, orang Turki juga terkenal suka menjamu tamu. Apabila Sahabat Silir kebetulan berkunjung ke kota wisata Safranbolu di Turki dan mendapati undangan jamuan warga setempat, jangan pernah untuk menolak.

Konon jika berkesempatan berkunjung ke rumah keluarga Turki kita akan dijamu bak Sultan yang terhormat. Selain dijamu dengan makanan dan minuman khas setempat, Sahabat Silir mungkin juga akan diberi oleh-oleh berupa cinderamata. Tentu saja, kamu tidak boleh mengatakan “tidak” pada setiap pemberian.

Membeli Barang-barang Antik

Membeli barang-barang antik di negara tujuan wisata mungkin menjadi hobi sebagian orang. Di atas tanah yang telah mencatat sejarah ribuan tahun seperti Turki, tentu Sahabat Silir tidak akan kesulitan menemukan barang-barang antik meski hanya replikanya.

Sebelum coba-coba membeli barang-barang antik, sebaiknya urungkan niatan tersebut. Pasalnya, pemerintah Turki memiliki hukum yang sangat tegas mengatur sirkulasi dan pencurian barang-barang antik. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat hukuman penjara minimal 20 tahun.

Merendahkan Bendera dan Negara Turki

Hal yang satu ini sudah jelas tidak boleh Sahabat Silir lakukan di negara manapun. Merendahkan bendera dan negara tujuan liburan saat tengah berada di tempat-tempat wisata merupakan suatu perbuatan yang sangat tercela. Tak terkecuali di Turki, di mana warganya sangat menjunjung tinggi nasionalisme.

Apabila kedapatan berkata kasar terhadap negara Turki, pelaku mungkin akan berhadapan dengan kemarahan warga setempat terlebih dahulu. Sebelum akhirnya diarak menuju kantor polisi.

Berlibur ke Turki sangatlah menyenangkan jika dilakukan pada musim semi hingga musim gugur. Pada bulan-bulan tersebut, Sahabat Silir bisa menikmati seluruh pesona destinasi wisata alam dan cagar budaya Turki dengan hati riang.

Meskipun hati diliputi kegembiraan, jangan sampai terlena sehingga mengabaikan adat kebiasaan setempat. Tetaplah menaruh hormat dan mematuhi segala peraturan agar momen-monen liburan di negeri asal doner kebab ini tetap sempurna. (IA)

Leave a Comment

Your email address will not be published.