Sibuk Liburan – Berbeda dengan Kutub Selatan yang lapisan esnya berada di atas tanah, es di Kutub Utara sepenuhnya mengapung di lautan. Hal ini pun membuat Arktik bukan merupakan sebuah benua meski sebagai ‘daratan’ yang bisa dipijak manusia.
Dengan keunikan tersebut, nyatanya Arktik memiliki banyak hal yang masih belum banyak diketahui orang. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, Sibuk Liburan akan mengajak Sahabat Silir menguak 3 misteri di Kutub Utara.
Cadangan Minyak Tinggi
Negara-negara di timur tengah dikenal kaya berkat kekayaan alamnya, terutama minyak bumi dan gas alam. Namun, sebuah fakta mencengangkan ternyata mencuat. Kutub Utara diyakini memiliki 30 persen cadangan minyak dunia yang masih belum dimanfaatkan.
Terlepas dari kebenaran akan hal ini, faktanya banyak orang berpendapat jika sumbu utara Bumi ini diperkirakan memiliki cadangan minyak lebih tinggi dari perkiraan tersebut. Hal ini yang memicu aksi saling klaim wilayah lingkaran Arktik, seperti Rusia, Norwegia, Amerika Serikat, Denmark dan Kanada.
Meski demikain, Perserikatan Bangsa-Bangsa menolak klaim-klaim tersebut dan Kutub Negara tetap tak boleh dimiliki oleh negara mana pun.
Lubang Raksasa

Adanya lubang raksasa sebagai tempat masuk ke bawah tanah sudah lama menjadi perdebatan. Legenda menyebut ada kehidupan di bawah tanah yang pintu masuknya berasal dari Kutub Utara. Pemikiran ini sudah populer di kalangan penulis science fiction.
Menjawab perdebatan tak berujung itu, Doktor Ilmu Geologi dan Mineral dari Russian Academy of Natural Sciences, Mark Sadikov menyebut manusia tak akan bisa masuk ke perut Bumi. Hal ini karena tak ada lubang di Kutub Utara, lagi pula sumbu Bumi itu merupakan zona laut dalam dan di dalamnya terdapat palung-palung.
Akan tetapi, penyelidikan baru di abad 21 kembali dilakukan. Badan Antariksa AmerikSerikat (NASA) mengklaim merekam sebuah foto satelit sebuah lubang misterius di atas langit di Kutub Utara.
Hal ini yang membuat para pendukung teori Kutub Utara berlubang semakin yakin akan adanya lubang tersebut. Mereka yang meyakini hal ini percaya bahwa ada matahari lain di dalamnya dan terdapat makhluk sejenis mamut berbulu.
Material Orange
Awal Agustus 2011 silam, penampakan material berwarna oranye menggemparkan di Kutub Utara. Diketahui bahwa material itu tersapu gelombang di sepanjang pesisir Arktika di Kivalina, Alaska dan membanjiri Desa Inupiat, Eskimo.
Material itu kering oleh cahaya matahari dan tersebar oleh angin bak debu. Selanjutnya, material itu ditemukan beberapa kilometer di kawasan air tawar Sungai Wulik. Namun, material itu berubah menjadi liat, lengket dan mengeluarkan bau seperti gas. Padahal, saat diambil dari laut material itu tak berbau dan lembut.
BACA JUGA: Piknik ke Kutub Utara: Mahal Namun Berharga
Usai gelombang menyapu material itu masyarakat pun menyadari dan menduga jika material itu beracun. Pasalnya, pasca kemunculan material tersebut ikan kecil mati. Misteri pun tetap belum terpecahkan dan sampel material dikirim ke Auke Bay Laboratorium milik NOAA Alaska Fisheries Science Center di Juneau.
Penyelidikan pun menunjukkan material orange itu serangkaian telur ikan. Namun, para ahli biologi tak menganggap ikan kecil-kecil yang mati sebagai induk telur itu. Dugaan lain pun muncul jika material itu adalah telur atau embrio dari binatang kecil berkulit keras. Banyaknya penyelidikan ini mengindikasikan bahwa material itu masih menyisakan misteri.
Demikian 3 Misteri di Kutub Utara yang bisa dibagikan ke Sahabat Silir. Misteri ini bukan untuk diperdebatkan, tetapi sebagai pengetahuan tambahan bahwa di belahan Bumi yang jarang di jamah manusia itu terdapat hal-hal yang menguras daya ingin tahu untuk diselidiki secara ilmiah.